Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hemangioma Infantil annisa-meidina 2024-01-17T11:42:03+07:00 2024-01-17T11:42:03+07:00
Hemangioma Infantil
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hemangioma Infantil

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Patofisiologi hemangioma infantil masih belum sepenuhnya dimengerti. Hemangioma infantil terbentuk dari stem sel dengan potensi proliferasi. Stem sel tersebut dapat berdiferensiasi menjadi stem sel neuroglial, sel endotel progenitor (menjadi sel endotel), stem sel hematopoietik (menjadi eritrosit dan sel myeloid), dan stem sel mesenkim (menjadi perisit dan adiposit).[1]

Teori Stem Sel

Secara embrionik, plasenta diyakini berasal dari stem sel yang memicu pertumbuhan hemangioma infantil melalui ekspresi marker plasenta pada sel endotel, seperti muscle glucose transporter 1 (GLUT-1), reseptor γF, merosin, antigen Lewis-Y, dan iodothyronine deiodinase tipe 3.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa stem sel yang bertanggung jawab atas hemangioma infantil berasal dari inti sel vili mesenkim korionik plasenta. Stem sel tersebut kemudian mengalami emboli pada tahap awal kehidupan janin.[1]

Disregulasi Vaskulogenesis

Ada pandangan lain yang menyatakan bahwa hemangioma infantil muncul akibat ketidakseimbangan dalam proses vaskulogenesis dan angiogenesis. Vaskulogenesis adalah pembentukan pembuluh darah baru dari sel induk, sementara angiogenesis adalah pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang sudah ada.

Pemicu dari ketidakseimbangan ini adalah hipoksia, di mana kondisi kekurangan oksigen memicu ekspresi faktor angiogenik seperti gen vascular endothelial growth factor (VEGF). Ekspresi ini terjadi dengan menginduksi transkripsi VEGF melalui jalur hypoxia-inducible factor-1 alpha (HIF-1 alpha). Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan pada tahap ini jika dibandingkan dengan hypoxia-inducible factor-2 alpha (HIF-2 alpha).[6]

HIF-2 alpha memainkan peran penting dalam regulasi pada fase proliferatif dan akan berkurang seiring berjalannya waktu. Berdasarkan mekanisme ini, HIF-2 alpha lebih mungkin menjadi faktor penginduksi gen VEGF jika dibandingkan dengan HIF-1 alpha. Kondisi hipoksia yang berkelanjutan dapat menurunkan kadar HIF-1 alpha dan menyebabkan akumulasi serta stabilisasi mRNA dari endothelial PAS domain-containing protein 1 (EPAS1), yang mengkode faktor transkripsi HIF-2 alpha.[6]

Dukungan terhadap adanya kondisi hipoksia pada tahap awal perkembangan hemangioma infantil ditemukan pada penurunan mRNA enzim aldehyde dehydrogenase 1 (ALDH1A1) pada fase proliferasi, yang cenderung lebih rendah pada kondisi hipoksia.[6]

Sistem Renin-Angiotensin

Hipotesis lain, yaitu teori sistem renin-angiotensin, mengemukakan bahwa proliferasi hemangioma infantil dari derivat sel blast diinduksi oleh angiotensin II, dan distimulasi secara tidak langsung oleh kadar renin yang tinggi. Renin mengubah angiotensin menjadi AT I yang akan meningkatkan kadar AT II.[4]

Teori ini didukung oleh tingginya kadar renin pada janin dan pada pasien yang berisiko tinggi mengalami hemangioma infantil, serta ekspresi enzim konversi angiotensin dan reseptor AT II pada endotel proliferasi hemangioma infantil.[4]

Mekanisme β-adrenergic blockers, termasuk percepatan involusi hemangioma infantil, dapat berhubungan dengan terhambatnya β1-adrenergic reseptor pada ginjal, sehingga menghambat pelepasan renin.[4]

Perjalan Penyakit Hemangioma Infantil

Perjalanan penyakit hemangioma infantil terdiri dari fase proliferatif dan involutif. Hemangioma infantil biasanya mulai muncul dalam minggu pertama kehidupan, namun lesi prekursor terkadang tampak sejak lahir.[1]

Pada fase proliferatif awal, karakteristik yang muncul adalah pertumbuhan yang cepat dalam 3–5 bulan pertama, dan memuncak di antara 5–8 minggu. Di akhir fase proliferatif, hemangioma infantil telah mencapai 80% ukuran akhir. Fase proliferatif akhir memiliki karakteristik pertumbuhan lambat dan akan selesai pada usia 9–12 bulan. Pada beberapa kasus, pertumbuhan dapat berlangsung hingga 36 bulan.[1]

Fase berikutnya adalah fase involusi yang dimulai sekitar usia 12 bulan dan akan menetap hingga usia 3–9 tahun. Pada tahapan involusi, sekitar 69% pasien memiliki residu. Secara umum, hemangioma infantil yang lebih dalam memiliki onset yang lebih lambat dan durasi pertumbuhan yang lebih lama.[1]

Referensi

1. Bandera AI, Sebaratnam DF, Wargon O, Wong LC. Infantile hemangioma. Part 1: epidemiology, pathogenesis, clinical presentation and assessment. Journal of the American Academy of Dermatology. 2021 Dec 1;85(6):1379-92. https://doi.org/10.1002%2Fbdr2.1023
4. Jung HL. Update on infantile hemangioma. Clin Exp Pediatr. 2021 Nov;64(11):559-572. https://doi.org/10.3345/cep.2020.02061
6. Kowalska M, Dębek W, Matuszczak E. Infantile Hemangiomas: An Update on Pathogenesis and Treatment. Journal of Clinical Medicine 2021;10:4631. https://doi.org/10.3390/jcm10204631

Pendahuluan Hemangioma Infantil
Etiologi Hemangioma Infantil

Artikel Terkait

  • Strategi Non-Intervensi Aktif Pada Hemangioma Infantil
    Strategi Non-Intervensi Aktif Pada Hemangioma Infantil
  • Manajemen Hemangioma Risiko Tinggi pada Anak
    Manajemen Hemangioma Risiko Tinggi pada Anak
  • Propranolol VS Captopril untuk Penatalaksanaan Hemangioma Infantil
    Propranolol VS Captopril untuk Penatalaksanaan Hemangioma Infantil
  • Mengenal Beberapa Jenis Birthmark
    Mengenal Beberapa Jenis Birthmark
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 Juni 2024, 21:00
Pasien anak usia 2 thn terdapat benjolan di kepala yang se makin besar
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya menemukan pasien anak usia 2thn terdapat benjolan dari lahir sebesar kacang yang makin lama makin besar. Konsistensi cair, batas tegas, pada...
dr.SAKINAH MAWWALAH FM
Dibalas 10 Februari 2024, 23:07
Benjolah merah di belakang lipatan kaki kiri bayi usia 5 bulan
Oleh: dr.SAKINAH MAWWALAH FM
2 Balasan
Alo dokter,izin berdiskusi.pasien bayi laki laki usia 5 bulan dengan Bb saat ini 9kg.BB lahir 3,6 kg ( 36 W ), saat lahir rawat NICU dg HMD. selama rawat...
Anonymous
Dibalas 03 Juli 2023, 21:39
Benjolan di wajah bayi sejak lahir
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin diskusi dok, saya ada pasien bayi dengan keluhan benjolan di wajah sejak lahir, letak benjolan pas antara mata kanan dan kiri dan menempel di hidung...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.