Penatalaksanaan Hemangioma Infantil
Penatalaksanaan hemangioma infantil berupa observasi. Namun, penatalaksanaan ini bersifat individual dan memerlukan pendekatan untuk menentukan langkah selanjutnya. Pemberian medikamentosa seperti propanolol maupun tindakan bedah hanya dilakukan jika terdapat indikasi.
Observasi merupakan strategi pilihan karena sebagian besar kasus hemangioma infantil mengalami regresi pada fase involusi dan bekas lesi dapat memudar. Dalam hal ini, dokter perlu memberikan edukasi dan meyakinkan orang tua bahwa sebagian besar kasus hemangioma dapat sembuh secara spontan.[1,3,10]
Intervensi lebih dini berupa terapi medikamentosa maupun intervensi pembedahan dapat diindikasikan pada kondisi:
- Lesi yang membahayakan jiwa, seperti lesi yang potensial dapat menjadi obstruksi jalan nafas, berkaitan dengan luaran tinggi gagal jantung kongestif, atau pada lesi ulseratif yang mengalami perdarahan profus
- Hemangioma infantil yang berhubungan dengan gangguan fungsional seperti gangguan penglihatan atau gangguan intake makanan
- Hemangioma infantil yang mengalami ulserasi
- Hemangioma infantil yang berhubungan dengan anomali kongenital seperti sindrom PHACE
- Risiko bekas luka permanen[3,10]
Pada kelompok dengan indikasi tersebut, sebaiknya pasien dirujuk ke dokter spesialis sedini mungkin atau setidaknya pada usia 1 bulan pertama.[3,10]
Observasi
Hemangioma infantil memerlukan pendekatan individual berdasarkan ukuran, morfologi, dan lokasi dari lesi, laju kecepatan pertumbuhan atau involusi, serta ada tidaknya kemungkinan mengalami komplikasi seperti ulserasi, residu fibrofatty, anetoderma, dan telangiektasis.
Kebanyakan kasus hemangioma infantil dapat sembuh secara spontan. Observasi berkelanjutan pada hemangioma yang terlokalisir, tanpa faktor risiko, dapat dilakukan. Selama observasi, pertumbuhan dan regresi dari lesi perlu didokumentasikan. Dokter juga dapat mengambil foto klinis lesi hemangioma untuk membandingkan dari waktu ke waktu.[3]
Terapi Medikamentosa
Terapi dengan obat-obatan diindikasikan pada kondisi khusus yang telah disebutkan sebelumnya. Terapi dapat dimulai sejak dini. Terapi sistemik lini pertama yang direkomendasikan adalah propranolol. Sebelum memulai terapi sistemik, sebaiknya pasien diberikan screening terkait efek samping propranolol. Terapi topikal dapat diberikan pada lesi tipis atau superficial.[10]
Terapi sistemik
Terapi sistemik yang dapat diberikan adalah propranolol dengan dosis 1 mg/kgBB dua kali sehari. Propranolol merupakan terapi yang banyak digunakan untuk hemangioma infantil yang memerlukan terapi sistemik. Pasien yang menerima propranolol memerlukan pemeriksaan fisik termasuk tanda-tanda vital, auskultasi, palpasi pulsus perifer, dan pemeriksaan abdomen.[3,5,10]
Pasien yang menerima terapi propranolol juga harus diukur kadar gula darah sebelum terapi serta dievaluasi selama terapi. Pada pasien yang memiliki riwayat keluarga dengan aritmia atau gangguan jantung lain, sebaiknya dilakukan pemeriksaan elektrokardiografi dan ekokardiografi.[3,5,10]
Kontraindikasi propranolol, yaitu hipersensitivitas terhadap komponen propranolol, AV blok derajat dua dan tiga. Kontraindikasi lainnya adalah hipoglikemia, wheezing, dan kelainan pada tanda-tanda vital. Pemberian propranolol pada bayi prematur yang lebih muda dari 5 minggu usia koreksi, dengan berat badan di bawah 2,500 gram dan dengan komorbid memerlukan monitoring yang ketat.[3,5,10]
Beta bloker lain seperti atenolol dan nadolol telah diteliti dan dibandingkan dengan propranolol untuk terapi hemangioma infantil. Beberapa kandidat beta bloker lain juga masih diteliti namun penggunaannya masih terbatas, sehingga diperlukan studi lebih lanjut terkait farmakokinetik pada bayi.[3]
Kortikosteroid sistemik telah digunakan selama beberapa dekade sebagai terapi sistemik untuk hemangioma infantil. Namun, penggunaannya sudah digeser oleh propranolol karena mempertimbangkan efikasi dan efek sampingnya. Pada bayi yang memiliki kontraindikasi atau respon yang tidak adekuat terhadap propranolol, pemberian prednisone atau prednisolone dapat dipertimbangkan.[3]
Terapi Topikal
Timolol maleate 0,5% dua kali sehari dapat digunakan pada kasus hemangioma infantil. Penggunaannya dapat diberikan sebanyak dua tetes per hari. Timolol topikal memiliki efikasi yang sama efektifnya dengan propranolol dalam mengobati hemangioma infantil superfisial.[3,5]
Agen topikal lain seperti imiquimod dapat diberikan pada pasien yang memiliki kontraindikasi terhadap timolol. Imiquimod 5% dapat diberikan pada permukaan lesi setiap malam sebelum tidur, kemudian dicuci pada pagi harinya, dan diberikan selama 16 minggu.[5]
Kortikosteroid topikal poten seperti clobetasol propionate 0,05%, betamethasone dipropionate 0,05%, atau halobetasol propionate 0,05% telah banyak digunakan dalam tatalaksana hemangioma infantil. Pada penelitian kohort, kortikosteroid topikal memiliki luaran yang lebih baik pada penggunaan timolol.[3]
Tindakan Intervensi
Pada pasien yang memiliki malformasi vaskular dan skar kulit, serta mengalami relaps setelah terapi medikamentosa, reseksi dengan pembedahan dapat menjadi terapi alternatif yang aman. Selain itu, durasi pengobatan lebih singkat dan peningkatan pada tampilan lesi.[3]
Selain itu, terapi pembedahan dapat dilakukan pada kasus risiko tinggi seperti hemangioma infantil yang menyebabkan disfungsi organ, disertai perdarahan, dan berlokasi di kulit kepala.[3]
Tindakan intervensi lain seperti terapi laser dapat dilakukan pada hemangioma infantil dengan lesi superfisial. Terapi laser fraksional CO2 dapat mempenetrasi dermis lebih dalam. Terapi ini juga memiliki efek eksfoliasi yang dapat merangsang regenerasi epidermis, sehingga permukaan kulit dapat direkonstruksi dengan waktu pemulihan yang cepat.[3]