Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Intoleransi Makanan general_alomedika 2023-04-27T13:22:44+07:00 2023-04-27T13:22:44+07:00
Intoleransi Makanan
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Intoleransi Makanan

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa intoleransi makanan terjadi pada sekitar 15-20% populasi dunia. Meski demikian, angka ini sulit dipastikan karena kebanyakan bukti ilmiah intoleransi makanan menggunakan laporan mandiri dari pasien, bukan diagnosis objektif.[1,10]

Global

Prevalensi intoleransi makanan diperkirakan sebesar 15-20% dari seluruh populasi, tergantung dari metode pengumpulan data dan definisi yang digunakan. Sebuah penelitian berbasis internet di Amerika Serikat menunjukkan bahwa intoleransi makanan dialami oleh 24,8% sampel. Dari data tersebut, intoleransi makanan lebih sering ditemukan pada kelompok usia muda, jenis kelamin perempuan, ras Asia, atau multi ras.[1,10]

Pada umumnya, malabsorbsi karbohidrat lebih sering ditemukan dibandingkan intoleransi lainnya. Prevalensi non-Celiac gluten (wheat) sensitivity diperkirakan sebesar 10%.[11,12]

Intoleransi makanan lebih sering ditemukan pada pasien dengan irritable bowel syndrome (IBS). Di Korea, didapatkan bahwa prevalensi intoleransi makanan berkisar 79,2% pada kelompok IBS dibandingkan kontrol 4,8%.[13]

Indonesia

Data epidemiologi intoleransi makanan secara umum di Indonesia belum ada. Meski demikian, data mengenai intoleransi laktosa pada anak Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi malabsorbsi laktosa pada anak usia 3-5 tahun  sebesar 21,3%; sedangkan kelompok usia 6-11 tahun sebanyak 57,8%.[14]

Mortalitas

Dibandingkan alergi makanan, intoleransi makanan lebih tidak bersifat fatal. Meski demikian, intoleransi makanan dapat menyebabkan komplikasi berupa malnutrisi akibat penghindaran berlebihan dari bahan makanan yang menyebabkan intoleransi. Intoleransi makanan juga bisa menyebabkan penurunan produktivitas dan kualitas hidup karena gejala yang sering rekuren.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Shofa Nisrina Luthfiyani

Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta

Referensi

1. Tuck CJ, Biesiekierski JR, Schmid-Grendelmeier P, Pohl D. Food Intolerances. Nutrients. 2019 Jul 22;11(7):1684. doi: 10.3390/nu11071684. PMID: 31336652; PMCID: PMC6682924.
2. Commins SP. Food intolerance and food allergy in adults: An overview. UpToDate. 2020. https://www.uptodate.com/contents/food-intolerance-and-food-allergy-in-adults-an-overview?search=alergia a la comida&source=search_result&selectedTitle=3~150&usage_type=default&display_rank=3.
10. Jansson-Knodell CL, White M, Lockett C, Xu H, Shin A. High prevalence of food intolerances among US internet users. Public Health Nutr. 2021 Feb;24(3):531-535. doi: 10.1017/S1368980020003298. Epub 2020 Sep 14. PMID: 32924902; PMCID: PMC9459363.
11. Dieterich W, Tietz E, Kohl M, Konturek PC, Rath T, Neurath MF, Zopf Y. Food Intolerance of Unknown Origin: Caused by Mucosal Inflammation? A Pilot Study. Clin Transl Gastroenterol. 2021 Feb 17;12(2):e00312. doi: 10.14309/ctg.0000000000000312. PMID: 33600102; PMCID: PMC7889373.
12. Fasano A, et al. Epidemiology and pathogenesis of celiac disease and non-celiac gluten (wheat) sensitivity. INC, 2021.
13. Lee HJ, Kim HJ, Kang EH, Jung KW, Myung SJ, Min YW, Choi CH, Ryu HS, Choi JK, Kwon JG, Hong KS, Park KS. Self-reported Food Intolerance in Korean Patients With Irritable Bowel Syndrome. J Neurogastroenterol Motil. 2019 Apr 30;25(2):222-232. doi: 10.5056/jnm18125. PMID: 30827068; PMCID: PMC6474711.
14. Hegar B, Widodo A. Lactose intolerance in Indonesian children. Asia Pac J Clin Nutr. 2015;24 Suppl 1:S31-40. doi: 10.6133/apjcn.2015.24.s1.06. PMID: 26715082.

Etiologi Intoleransi Makanan
Diagnosis Intoleransi Makanan

Artikel Terkait

  • Membedakan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan
    Membedakan Alergi Makanan dan Intoleransi Makanan
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.