Edukasi dan Promosi Kesehatan Nokturnal Enuresis
Edukasi dan promosi kesehatan pada nokturnal enuresis atau nocturnal enuresis bertujuan untuk mengurangi morbiditas enuresis. Edukasi terkait kondisi ngompol ini memiliki dampak negatif terhadap kehidupan sosial dan perkembangan anak serta keluarga.[1,3,4]
Edukasi Pasien
Keluarga, terutama orang tua, perlu diberikan edukasi dan penjelasan mengenai kemungkinan penyebab dari nokturnal enuresis pada anak. Pada kasus enuresis tanpa abnormalitas struktural, orang tua perlu diberikan informasi yang jelas untuk mengurangi kekhawatiran dan ketakutan mereka terhadap kondisi anaknya.
Selain itu, orang tua perlu diberikan edukasi dan konseling mengenai penatalaksanaan pada kasus enuresis anak serta pemantauan yang perlu dilakukan. Dalam penatalaksanaan nokturnal enuresis, orang tua memegang peranan penting dalam proses terapi nonfarmakologi, seperti modifikasi perilaku, perubahan kebiasaan anak, dan terapi alarm.
Kebiasaan buang air kecil dan kebiasaan minum anak setiap harinya perlu diperhatikan oleh orang tua, terutama dalam proses modifikasi perilaku. Jadwal minum yang banyak direkomendasikan adalah:
- Pagi jam 7 hingga 12 siang: minum 40% dari total asupan cairan harian
- Siang jam 12 hingga 5 sore: minum 40% dari total asupan cairan harian
- Malam setelah jam 5 sore: minum 20% dari total asupan cairan harian
Makanan tinggi protein, tinggi gula, dan minuman tinggi kafein sebaiknya dihindari. Sprei tahan air dapat digunakan untuk mengurangi bau akibat kencing. Selain itu, kalender yang mencatat malam dengan dan tanpa enuresis dapat membantu memantau keberhasilan terapi.[3,4]
Jangan Memarahi Anak
Orang tua dan keluarga juga perlu mengerti bahwa memberikan hukuman pada anak dengan enuresis tidak memiliki manfaat dalam proses penatalaksanaan. Hukuman, apalagi yang bersifat fisik, malah dapat memperburuk gejala dan menimbulkan trauma pada anak. Sebaliknya, dukungan dan pujian ketika anak berhasil melewati malam tanpa mengompol akan meningkatkan keberhasilan terapi.[3,4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Beberapa hal yang dapat membantu mencegah terjadinya nokturnal enuresis yang terus-menerus adalah melalui edukasi dan kebiasaan minum dan buang air kecil anak. Anak perlu diajarkan mengenai asupan cairan yang cukup dan kebiasaan buang air kecil yang teratur, sehingga anak tidak terbiasa menahan buang air kecil atau minum air yang lebih banyak di malam hari.
Apabila terapi tidak berhasil atau anak mengalami relaps, anak dapat dirujuk ke dokter spesialis untuk dievaluasi dan disesuaikan kembali terapinya.[3,4,11]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini