Prognosis Nokturnal Enuresis
Prognosis nokturnal enuresis atau nocturnal enuresis umumnya baik dan sering mengalami resolusi spontan. Akan tetapi, kondisi yang sering disebut ngompol ini dapat memberikan morbiditas yang tinggi untuk pasien dan keluarganya.[3,4]
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi dari kasus nokturnal enuresis adalah dampak negatif pada kualitas hidup anak dan keluarga. Nokturnal enuresis dapat menyebabkan anak menjadi tidak percaya diri, stress, permasalahan pada emosi, bahkan gangguan mood. Hal ini berdampak pada kemampuan anak untuk bersosialisasi dan berkembang.
Karena enuresis yang terjadi terus-menerus, komplikasi lain dari nokturnal enuresis adalah bercak merah bahkan infeksi pada kulit di perineum, genitalia, dan abdomen bawah. Potensi relaps juga perlu diperhatikan sepanjang melakukan manajemen terhadap kondisi ini.[3,4]
Prognosis
Kasus nokturnal enuresis umumnya dapat sembuh spontan tanpa diberikan penatalaksanaan, dimana dilaporkan 14% kasus dapat mencapai kontinensia setiap tahunnya.[1]
Dari seluruh pilihan tata laksana, terapi alarm dan farmakoterapi memiliki angka keberhasilan tertinggi. Meski demikian, respons terhadap terapi umumnya lambat dan terdapat risiko 20% pasien tetap mengalami enuresis hingga masa dewasa. Terdapat studi yang menunjukkan bahwa riwayat kecemasan pada anak di usia dini atau pada keluarga berhubungan dengan perjalanan penyakit enuresis yang lebih persisten.
Adanya psikopatologi pada anak di usia dini dapat menyebabkan nokturnal enuresis yang lebih berat dan memerlukan penatalaksanaan yang lebih intensif. Untuk memantau efikasi terapi, dapat digunakan kalender yang mencatat malam dengan dan tanpa enuresis.[3,4,23]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini