Epidemiologi Omfalitis
Epidemiologi omfalitis sangat bervariasi antar negara. Prevalensinya lebih banyak ditemukan pada negara-negara berkembang dibandingkan di negara maju.
Global
Insidensi omfalitis berkisar antara 0,2-0,7% pada negara industri. Insidensi dilaporkan lebih tinggi pada bayi preterm dibandingkan aterm. Pada bayi aterm, onset omfalitis tertinggi pada usia 5-9 hari. Sedangkan pada bayi preterm, onset pada usia 3-5 hari.[15]
Indonesia
Di Indonesia, omfalitis merupakan salah satu infeksi yang cukup sering ditemukan pada neonatus, tetapi belum ada data epidemiologi nasional omfalitis. Dari 262 kasus infeksi di RSUP dr. M. Djamil Padang pada tahun 2012, omfalitis ditemukan pada 14,5% kasus.[16,17]
Mortalitas
Pada kasus tanpa komplikasi atau kelainan anatomi lainnya, mortalitas akibat omfalitis jarang terjadi. Namun pada kasus dengan komplikasi, mortalitas dapat meningkat menjadi 7 – 15% dan semakin meningkat menjadi 60% pada kasus dengan necrotizing fasciitis atau mionekrosis.[2,18]