Prognosis Omfalitis
Prognosis omfalitis sangat bergantung dari perawatan tali pusat pada bayi. Jika tidak dilakukan perawatan dengan baik, omfalitis dapat berprogresi dengan cepat menjadi necrotizing fasciitis dan menyebabkan morbiditas serta mortalitas.
Komplikasi
Penyebaran infeksi omfalitis dapat menyebabkan selulitis, abses, dan necrotizing fasciitis (NF). NF merupakan komplikasi yang paling sering dilaporkan. Awalnya infeksi pada umbilikus akan menyebabkan eritema dan selulitis, serta membentuk mikroabses. Mikroabses yang meluas ke jaringan lemak subkutan dan fascia ini yang menimbulkan NF. Jika dibiarkan tanpa perawatan, NF dapat meluas ke daerah genitalia eksterna.
Inflamasi pada umbilikus juga dapat menyebabkan kelemahan pada sikatriks umbilikal. Kelemahan ini berpotensi menimbulkan eviserasi atau hernia umbilikal. Hernia umbilikal umumnya lebih sering terjadi, namun jika kelemahan mencapai bagian fascia dan kulit, maka eviserasi dapat terjadi.
Pada kasus eviserasi, usus yang keluar dapat mengalami strangulasi dan berujung pada gangren. Pada kondisi tersebut, usus yang mengalami nekrosis harus direseksi dan sisa usus dikembalikan ke rongga abdomen.
Penyebaran infeksi secara langsung ke rongga peritoneum dapat menyebabkan peritonitis. Apabila infeksi disebabkan bakteri anaerob Clostridium tetani maka komplikasi tetanus akan muncul.[18]
Prognosis
Pada kasus infeksi lokal tanpa komplikasi atau kelainan anatomi lainnya, prognosis baik dan pasien dapat sembuh dengan tata laksana adekuat. Mortalitas akibat omfalitis, termasuk pada pasien yang mengalami komplikasi, dilaporkan sebesar 7 – 15%. Mortalitas meningkat menjadi 38-87% pada pasien yang mengalami mionekrosis atau necrotizing fasciitis (60%).[15]