Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sindrom Asperger general_alomedika 2024-05-15T10:21:32+07:00 2024-05-15T10:21:32+07:00
Sindrom Asperger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Sindrom Asperger

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Sindrom Asperger adalah gangguan neurodevelopmental yang ditandai dengan kesulitan signifikan dalam interaksi sosial dan komunikasi nonverbal, disertai perilaku dan ketertarikan yang terbatas dan repetitif, tanpa adanya keterlambatan signifikan dalam bahasa. Dalam DSM-5 dan ICD-11, sindrom Asperger tidak lagi diperlakukan sebagai sindrom dengan kriteria diagnosis tersendiri, tetapi masuk dalam autistic spectrum disorder tanpa disabilitas intelektual.[1,2]

Di masa sekolah, pasien dengan sindrom Asperger bisa mengalami perundungan dan isolasi sosial. Di masa dewasa, pasien bisa mengalami kesulitan dalam pekerjaan karena kesulitan dalam memahami interaksi sosial dan komunikasi nonverbal yang adekuat. Hal ini umumnya disebabkan oleh kesulitan pasien dalam menangkap raut wajah, konteks sosial, intonasi bicara, dan berespon adekuat terhadap berbagai hubungan interpersonal.[3]

shutterstock_1210243012-min

Manajemen sindrom Asperger terutama menggunakan pendekatan edukasional dan perilaku. Farmakoterapi hanya digunakan untuk mengendalikan gejala-gejala agresivitas atau mencederai diri sendiri. Manajemen terutama diberikan untuk melatih perilaku sosial dan kemampuan sosialisasi, serta menghilangkan perilaku disruptif.[3,4]

Prognosis sindrom Asperger relatif lebih baik bila dibandingkan dengan jenis autistic spectrum disorder lainnya. Meski demikian, pasien sindrom Asperger tetap lebih berisiko mengalami komorbiditas psikiatri seperti depresi dan ansietas dibandingkan individu tanpa Asperger. Selain itu, kesulitan dalam interaksi sosial umumnya akan bertahan seumur hidup.[4]

Referensi

1. de Giambattista C, Ventura P, et al. Subtyping the Autism Spectrum Disorder: Comparison of Children with High Functioning Autism and Asperger Syndrome. J Autism Dev Disord. 2019;49(1):138-150. doi:10.1007/s10803-018-3689-4
2. Brighenti S, Schintu S, et al. Neuropsychological aspects of Asperger Syndrome in adults: a review. Neuropsychological Trends, 2018;63–95
3. Hosseini SA, Molla M. Asperger Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557548/
4. Brasic JR. Asperger Syndrome. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/912296-overview

Patofisiologi Sindrom Asperger

Artikel Terkait

  • Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
    Mengenali Keterlambatan Bicara pada Anak
  • Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
    Penanganan Autism Spectrum Disorders dengan Early Intensive Behavioral Intervention
  • Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
    Intervensi Komunikasi pada Anak dengan Autisme
  • Manajemen Perawatan Gigi pada Anak dengan Autisme
    Manajemen Perawatan Gigi pada Anak dengan Autisme
  • Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme
    Hubungan Suplementasi Asam Folat dan Autisme

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 19 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 19 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.