Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Bruxism general_alomedika 2025-04-22T14:50:26+07:00 2025-04-22T14:50:26+07:00
Bruxism
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Bruxism

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada bruxism berkaitan dengan manajemen stres. Bruxism telah banyak dihubungkan dengan adanya stres psikologis dan tekanan sosial. Manajemen stres diduga dapat mempengaruhi luaran pasien dengan bruxism.

Edukasi Pasien

Sampaikan pada pasien bahwa bruxism yang hadir tanpa kondisi penyerta lain jarang menimbulkan kondisi klinis bermakna. Namun, pasien bisa mengalami nyeri dan ketidaknyamanan yang menurunkan kualitas hidup. Bruxism juga bisa memiliki signifikansi klinis jika mengganggu tidur atau menyebabkan masalah pada gigi geligi dan rahang. 

Edukasi mengenai terapi yang dapat diupayakan untuk meringankan keluhan tersebut, tetapi juga ingatkan bahwa masih belum ada penatalaksanaan yang efektif untuk menghilangkan bruxism secara permanen.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bruxism memiliki berbagai komplikasi seperti kerusakan gigi, gangguan pada rahang serta gangguan psikis, maka pencegahan bruxism harus mencakup berbagai pendekatan, termasuk konseling dan berbagai intervensi medis. Berikut beberapa upaya pencegahan dan pengendalian yang dapat dilakukan:

Manajemen Stres

Bruxism sering dikaitkan dengan stress psikologis. Minta pasien untuk menghindari stres yang berlebihan dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti melakukan hobi, meditasi, berolahraga, ataupun melakukan konseling.

Gaya Hidup

Konsumsi alkohol, merokok dan penggunaan obat-obat terlarang  telah dikaitkan sebagai kemungkinan faktor penyebab bruxism. Minta pasien untuk menjaga gaya hidup sehat dan menghindari konsumsi kafein berlebihan.

Sleep Hygiene

Sleep hygiene dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan kamar tidur yang nyaman sehingga kualitas tidur menjadi baik. Minta pasien untuk menjaga siklus jadwal tidur dengan teratur dan cukup. Melakukan relaksasi sebelum tidur juga dapat bermanfaat.

Peninjauan Obat yang Dikonsumsi

Konsumsi obat-obatan dapat menginduksi bruxism. Minta pasien untuk berkonsultasi dengan dokter terkait untuk mengevaluasi kemungkinan perlunya substitusi obat. Ingatkan pasien untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa konsultasi dengan dokter. Contoh obat yang dapat menyebabkan bruxism adalah fluoxetine, cocaine, ekstasi, dan amfetamin.[1-3,10,12]

Referensi

1. Gerstner GE. Sleep-related Bruxism (Tooth Grinding). UpToDate, 2020. https://www.uptodate.com/contents/sleep-related-bruxism-tooth grinding#H2564351055
2. Kanathila H, Pangi A, et al. Diagnosis and Treatment of Bruxism: Concepts From Past to Present. International J Applied Dent Scien. 2018; 4(1). 290-295
3. Manfredini D, Colona A, et al. Bruxism: A Summary of Current Knowledge on Aetiology, Assessment and Management. Oral Surgery. 2020. 358-370. doi:10.1111/ors.1245
10. Teoh L, Moses G. Drug-induced bruxism. Aust Prescr. 2019;42(4):121. doi:10.18773/austprescr.2019.048
12. Lobbezoo F, Ahlberg J, Raphael KG, et al. International consensus on the assessment of bruxism: Report of a work in progress. J Oral Rehabil. 2018;45(11):837-844. doi:10.1111/joor.12663

Prognosis Bruxism
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 November 2022, 12:46
Cara mencegah bruxism pada anak - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, apa saja ya cara untuk mencegah bruxism pada anak? Terima kasih banyak Dok

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.