Edukasi dan Promosi Kesehatan Bruxism
Edukasi dan promosi kesehatan pada bruxism berkaitan dengan manajemen stres. Bruxism telah banyak dihubungkan dengan adanya stres psikologis dan tekanan sosial. Manajemen stres diduga dapat mempengaruhi luaran pasien dengan bruxism.
Sampaikan pada pasien bahwa bruxism yang hadir tanpa kondisi penyerta lain jarang menimbulkan kondisi klinis bermakna. Namun, pasien bisa mengalami nyeri dan ketidaknyamanan yang menurunkan kualitas hidup. Bruxism juga bisa memiliki signifikansi klinis jika mengganggu tidur atau menyebabkan masalah pada gigi geligi dan rahang. Edukasi mengenai terapi yang dapat diupayakan untuk meringankan keluhan tersebut, namun juga ingatkan bahwa masih belum ada penatalaksanaan yang efektif untuk menghilangkan bruxism secara permanen.
Manajemen Stres
Bruxism sering dikaitkan dengan stress psikologis. Minta pasien untuk menghindari stres yang berlebihan dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti melakukan hobi, meditasi, berolahraga, ataupun melakukan konseling.
Gaya Hidup
Konsumsi alkohol, merokok dan penggunaan obat-obat terlarangĀ telah dikaitkan sebagai kemungkinan faktor penyebab bruxism. Minta pasien untuk menjaga gaya hidup sehat dan menghindari konsumsi kafein berlebihan.
Sleep Hygiene
Sleep hygiene dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi lingkungan kamar tidur yang nyaman sehingga kualitas tidur menjadi baik. Minta pasien untuk menjaga siklus jadwal tidur dengan teratur dan cukup. Melakukan relaksasi sebelum tidur juga dapat bermanfaat.
Peninjauan Obat yang Dikonsumsi
Konsumsi obat-obatan dapat menginduksi bruxism. Minta pasien untuk berkonsultasi dengan dokter terkait untuk mengevaluasi kemungkinan perlunya substitusi obat. Ingatkan pasien untuk tidak menghentikan pengobatan tanpa konsultasi dengan dokter. Contoh obat yang dapat menyebabkan bruxism adalah fluoxetine, cocaine, ekstasi, dan amfetamin.[1-3,10,12]