Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Bruxism general_alomedika 2025-04-22T14:50:23+07:00 2025-04-22T14:50:23+07:00
Bruxism
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Bruxism

Oleh :
Drg. Rifa Astari Gumay
Share To Social Media:

Prognosis bruxism umumnya baik. Kondisi ini jarang menimbulkan komplikasi klinis yang signifikan dan umumnya dapat hilang dengan sendirinya seiring usia. Pada kasus yang jarang, dapat timbul komplikasi seperti abrasi gigi, fraktur restorasi, migraine, dan hipertrofi otot masseter.[6,7,12]

Komplikasi

Bruxism kronis dapat menyebabkan komplikasi berupa keausan gigi derajat ringan hingga berat, fraktur cusp gigi, resesi gingiva, hipersensitivitas gigi, kegoyangan gigi, fraktur restorasi, nyeri otot mastikasi, dan gangguan sendi temporomandibula. 

Selain itu, bruxism juga dapat menyebabkan pembukaan mulut yang terbatas, sakit kepala temporal, tinnitus, plugging, migraine, nyeri leher, insomnia, dan depresi.  Tanda klinis berupa indentasi di permukaan lidah dan linea alba sepanjang bidang oklusal gigi di mukosa bukal juga kerap muncul.[2,4,13,16,17]

PROGNOSIS

Bruxism adalah kebiasaan oromotor parafungsional yang banyak ditemukan pada populasi umum. Pada individu yang sehat, bruxism jarang menimbulkan masalah klinis yang signifikan dan dapat berkurang dengan sendirinya meski tanpa intervensi.

Bruxism sebagai kondisi terisolasi sangat jarang menyebabkan kerusakan pada gigi. Kerusakan dapat timbul bila bruxism disertai dengan kondisi lain, seperti erosi asam. Meski demikian, lesi yang disebabkan oleh bruxism dapat dengan mudah mempengaruhi kualitas hidup pasien karena adanya nyeri dan ketidaknyamanan. Diagnosis dini bruxism diperlukan untuk menghindari gangguan pada sendi temporomandibula dan struktur mulut atau wajah lain.[7,18]

Pada penelitian yang diterbitkan bulan Maret 2025, ditemukan bahwa bruxism lebih banyak dikaitkan dengan stres dan kecemasan, bukan dengan depresi

Referensi

2. Kanathila H, Pangi A, et al. Diagnosis and Treatment of Bruxism: Concepts From Past to Present. International J Applied Dent Scien. 2018; 4(1). 290-295
3. Manfredini D, Colona A, et al. Bruxism: A Summary of Current Knowledge on Aetiology, Assessment and Management. Oral Surgery. 2020. 358-370. doi:10.1111/ors.1245
4. Shetty S, Pitti V, et al. Bruxism : A Literature Review. J Indian Prosthodontic Soc. 2010; 10(3). 141-148. DOI 10.1007/s13191-011-0041-5
6. Bulanda S, Ryputa DIm et al. Sleep Bruxism in Children: Etiology, Diagnosis, and Treatment- A Literature Review. Int J Environ Res Public Health. 2021; 18(9544). 1-9. https://doi.org/10.3390/ijerph18189544
7. Raphael KG, Santiago V, Lobbezoo F. Is bruxism a disorder or a behaviour? Rethinking the international consensus on defining and grading of bruxism. J Oral Rehabil. 2016;43(10):791-798. doi:10.1111/joor.12413
12. Lobbezoo F, Ahlberg J, Raphael KG, et al. International consensus on the assessment of bruxism: Report of a work in progress. J Oral Rehabil. 2018;45(11):837-844. doi:10.1111/joor.12663
13. Kurnikasari E. Berbagai Teknik Penanganan Bruksisme. JMKG. 2013; 2(1). 36-42
16. Burgers J. Bruxism Management. Medscape, 2017. https://emedicine.medscape.com/article/2066277-overview#a4
17. Lal SJ, Weber KK. Bruxism Management. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482466/
18.Demjaha G, Kapusevska B, Pejkovska-Shahpaska B. Bruxism Unconscious Oral Habit in Everyday Life. Open Access Maced J Med Sci. 2019.

Penatalaksanaan Bruxism
Edukasi dan Promosi Kesehatan Br...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 03 November 2022, 12:46
Cara mencegah bruxism pada anak - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dok, apa saja ya cara untuk mencegah bruxism pada anak? Terima kasih banyak Dok

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.