Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Mandibula
Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien fraktur mandibula terdiri dari pemberian informasi tentang dugaan diagnosis, pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan, dan pilihan penatalaksanaan. Upaya pencegahan fraktur mandibula tentu saja menghindari cedera pada wajah.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien fraktur mandibula terkait dengan diagnosis, penyebab, faktor risiko, gejala, komplikasi, dan penatalaksanaan. Perlu dijelaskan bahwa pemeriksaan akan berfokus pada rahang, gigi, dan mulut. Setelah mendapatkan penatalaksanaan definitif, pasien akan menjalani proses rehabilitasi untuk mengembalikan range of motion dan penanganan ordodontik untuk mengatasi keadaan maloklusi.
Penyembuhan fraktur mandibula akan lebih cepat jika pasien dapat menjaga kondisi tubuh yang sehat, di antaranya dengan menghindari rokok dan penyalahgunaan zat, serta meningkatkan aktivitas fisik dan konsumsi makanan mengandung kalsium dan vitamin D. [23,24]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Penyebab utama terjadinya fraktur mandibula adalah kecelakaan berkendara, sehingga pencegahannya adalah memastikan kendaraan dalam kondisi baik untuk digunakan, serta harus menggunakan pengaman (helm atau sabuk pengaman). Hal ini untuk mengurangi terjadinya trauma yang berat.[25]
Selain itu, fraktur mandibula juga dapat disebabkan oleh cedera akibat kerja atau olahraga. Hal ini harus diperhatikan agar selalu waspada terhadap risiko cedera.