Epidemiologi Leukoplakia Mulut
Data epidemiologi menunjukkan bahwa prevalensi lesi leukoplakia mulut berkisar antara 1-5%. Hal ini menjadikan leukoplakia sebagai lesi prakanker yang paling sering terjadi di rongga mulut.[8-10]
Global
Angka kejadian leukoplakia dilaporkan lebih tinggi di negara-negara yang warganya masih sering mengonsumsi tembakau kunyah, seperti India, Bangladesh, Pakistan, dan Sri Lanka, dengan rata-rata prevalensi berkisar antara 4-15%. Negara-negara di Eropa dan Amerika Utara memiliki prevalensi leukoplakia yang lebih rendah, yakni dengan prevalensi berkisar antara 1-3%.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)