Edukasi dan Promosi Kesehatan Pulpitis
Edukasi dan promosi kesehatan pulpitis menitikberatkan pada manajemen karies, karena karies merupakan jalur utama bakteri dapat masuk ke dalam jaringan pulpa. Pada kasus dimana perawatan memerlukan kunjungan multipel, perlu dilakukan motivasi agar pasien melakukan perawatan hingga selesai.
Edukasi Pasien
Karies merupakan penyebab tersering dari pulpitis. Edukasi mengenai menjaga kebersihan gigi dan mulut melalui kegiatan menyikat gigi sangat penting untuk dilakukan. Sampaikan pada pasien bahwa menyikat gigi akan menghilangkan plak dan secara tidak langsung akan menghilangkan bakteri. Edukasikan bahwa sisa makanan tidak akan terdeposit pada pelikel jika segera dibersihkan.
Edukasi mengenai pengenalan tahap-tahap karies juga penting. Semakin pasien dapat mengenali karies, semakin cepat dokter gigi dapat melakukan intervensi untuk memutus kerusakan enamel dan dentin. Sampaikan pada pasien jika dari tahap awal karies sudah dihilangkan, maka kemungkinan karies meluas akan dapat diminimalisir.
Selain itu, jika pasien sudah mengalami pulpitis, sampaikan mengenai kondisi klinisnya dan perawatan apa yang diperlukan. Pada kasus dimana pasien membutuhkan perawatan dengan kunjungan multipel, misalnya saat melakukan perawatan saluran akar, motivasi pasien untuk menyelesaikan terapi.[1,6,14,15]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan melakukan penilaian rutin berbagai indeks karies, seperti DMF-T (Decay, Missing, Filling Teeth) dan CRA (Caries Risk Assessment). Di Indonesia program penilaian rutin ini sering diadakan oleh puskesmas untuk deteksi dan tata laksana diri karies sebelum menjadi pulpitis. Selain itu, dilakukan juga penyuluhan dan edukasi ke sekolah-sekolah, serta hingga penambahan fluor pada air minum.[14,15]