Edukasi dan Promosi Kesehatan Sialolithiasis
Edukasi dan promosi kesehatan pada sialolithiasis atau salivary stones adalah menjelaskan pada pasien bahwa pendekatan non-invasif merupakan pendekatan tata laksana yang lebih direkomendasikan karena kebanyakan kasus sialolithiasis dapat keluar secara spontan tanpa perlu dilakukan tindakan medis.
Edukasi Pasien
Jelaskan pada pasien bahwa kebanyakan batu pada sialolithiasis dapat keluar dengan sendirinya. Pada kasus seperti ini, intervensi medis tidak diperlukan. Jelaskan bahwa kondisi sialolithiasis yang mendasari perlu diatasi, misalnya rehidrasi bagi pasien dengan dehidrasi. Selain itu, pasien bisa diminta untuk melakukan pijatan pada kelenjar ludah yang terpengaruh.
Hal lain yang bisa disampaikan pada pasien adalah untuk mengunyah buah sitrus. Buah sitrus, seperti jeruk dan lemon, dapat meningkatkan produksi saliva yang diharapkan akan mendorong batu keluar.
Pada kasus dimana terjadi infeksi, abses, obstruksi, atau batu berukuran besar, sampaikan mengenai kemungkinan perlunya intervensi medis. Intervensi medis dapat dilakukan dengan tindakan invasif minimal ataupun dengan pembedahan terbuka.[1-3,8]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Manajemen faktor risiko merupakan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit yang bisa dilakukan. Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat dikendalikan, seperti dehidrasi, merokok, dan penyakit periodontal.[2,3,8]
Pengendalian Faktor Risiko
Untuk mencegah sialolithiasis, pastikan pasien mengupayakan hidrasi cukup dengan minum air minimal 2 liter per hari. Jika pasien merokok, lakukan edukasi agar pasien berhenti merokok atau minimal mengurangi frekuensi dan intensitas rokok. Jika pasien memiliki penyakit periodontal, segera minta untuk melakukan perawatan ke dokter gigi.
Jika pasien memiliki faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan, seperti sindrom Sjogren dan radioterapi area kepala dan leher, minta pasien untuk memperhatikan tanda dan gejala sialolithiasis. Semakin awal deteksi dilakukan, maka prognosis perawatan akan meningkat.[2,3,8]
Pengendalian Penyakit Sistemik
Pada pasien yang menderita penyakit sistemik yang meningkatkan risiko sialolithiasis, seperti asam urat, lakukan terapi adekuat terhadap kondisi tersebut.[2,3,8]