Etiologi Sialolithiasis
Etiologi sialolithiasis atau salivary stones adalah segala hal yang dapat menyebabkan presipitasi garam-garam mineral pada kelenjar saliva. Ini mencakup adanya kelainan pada metabolisme kalsium, dehidrasi, berkurangnya aliran saliva secara drastis, infeksi orofaringeal yang menyebabkan perubahan pH saliva, serta perubahan kelarutan kristaloid.
Pada pasien gout, batu sialolithiasis terbentuk dari komposisi asam urat. Sialolithiasis akibat faktor lain selain gout terbentuk dari kalsium fosfat, hidroksiapatit, magnesium, amonia, dan potassium.[3,5]
Kaitan Sialadenitis dengan Sialolithiasis
Hampir 2/3 pasien sialadenitis kronis mengalami sialolithiasis, sehingga sering diasumsikan bahwa kondisi sialadenitis dapat mengakibatkan terjadinya sialolithiasis. Sebaliknya, kondisi sialolithiasis juga seringkali menyebabkan kondisi sialadenitis obstruktif.
Pada analisis histopatologis pasien sialolithiasis yang berkaitan dengan sialadenitis, didapatkan pelebaran duktus dengan metaplasia atau kalkuli skuamosa, peradangan kronis, destruksi asinus, dan fibrosis.[2,3]
Faktor Risiko
Gout seringkali dikaitkan dengan sialolithiasis, karena kondisi gout seringkali berdampak pada pembentukan kalkuli di duktus saliva. Uji komposisi kalkuli sialolithiasis yang berkaitan dengan gout menunjukkan bahwa batu saluran saliva terbentuk dari kristal asam urat, yang mana komposisi ini berbeda dengan sialolithiasis yang disebabkan oleh faktor lain.[7,8]
Hal lain yang juga dikaitkan dengan sialolithiasis adalah konsumsi diuretik, konsumsi obat antikolinergik yang menyebabkan peningkatan viskositas saliva, dan merokok. Sialolithiasis juga dapat berkaitan dengan kelainan periodontal, riwayat radioterapi pada area kepala dan leher, sialadenitis, dan sindrom Sjogren.[3,5]
Terdapat beberapa faktor lain yang dikaitkan dengan sialolithiasis tetapi masih menjadi perdebatan karena kurangnya dasar ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. Ini mencakup hiperkalsemia, penuaan, dan kelainan ginjal.[1,3]