Prognosis Amblyopia
Prognosis amblyopia untuk fungsi, kesembuhan, dan kualitas kehidupan adalah dubia, dan tergantung pada kesuksesan dari penatalaksanaan yang diberikan. Tata laksana pasien yang tidak berhasil dengan baik akan menyebabkan gangguan penglihatan permanen dan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Selain itu, penatalaksanaan yang tidak diikuti dengan perawatan kontrol yang baik dapat berisiko menyebabkan amblyopia pada mata yang sebelumnya masih baik.[18,19]
Komplikasi
Komplikasi amblyopia unilateral yang paling umum adalah terjadi amblyopia pada mata yang sebelumnya sehat, sehingga pasien mengalami amblyopia bilateral. Kasus amblyopia sejak masa anak dengan tata laksana tidak adekuat akan terjadi gangguan tajam penglihatan yang progresif sampai dengan kebutaan. Selain itu, amblyopia unilateral juga dapat menyebabkan kondisi strabismus pada mata yang malas.[2,18]
Prognosis
Prognosis amblyopia adalah dubia, atau tidak dapat ditentukan, karena kesuksesan penatalaksanaan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
- Derajat dari amblyopia
- Pilihan terapi yang diberikan
- Kepatuhan pasien terhadap terapi
- Usia pasien dan waktu terapi dimulai[5,19]
Keberhasilan terapi adalah tercapainya tajam penglihatan yang optimal. Sekitar 73% pasien menunjukkan keberhasilan dengan terapi oklusi inisial, khususnya terapi yang dimulai pada usia 5 tahun. Namun, keberhasilan terapi akan semakin berkurang seiring dengan semakin tua pasien memulai terapi, tajam penglihatan yang rendah saat terapi dimulai, dan kelainan organik yang menyertai pasien.[17,19]