Edukasi dan Promosi Kesehatan Edema Otak
Edukasi dan promosi kesehatan pada edema otak menyesuaikan dengan etiologinya pada masing-masing pasien, baik itu akibat kelainan neurologis maupun non-neurologis.
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien dengan edema otak perlu dilakukan kepada pasien dan keluarganya seputar penyebab yang mendasarinya, rencana pengobatan, serta prognosis dari penyakit.
Pasien dan keluarganya perlu diedukasi bahwa proses pemulihan akan membutuhkan waktu dan rehabilitasi medik untuk membantu mengoptimalkan fungsi otak setelah terjadi cedera otak.[4]
Pada pasien edema otak yang disebabkan oleh tumor otak, edukasi seputar tanda-tanda munculnya edema otak lagi perlu disampaikan agar segera mendapatkan penanganan medis.[4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Edema otak yang disebabkan oleh penyakit seperti stroke, hipertensi maligna, atau ketoasidosis diabetikum dapat dicegah dengan menjaga gaya hidup sehat dan aktif. Minta pasien mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan mengurangi konsumsi makanan berlemak dan tinggi garam. Sampaikan untuk menjaga berat badan ideal dan berolahraga secara teratur. Apabila pasien merokok, lakukan motivasi untuk mengikuti program berhenti merokok.
Pada pasien dengan hipertensi, sampaikan untuk rutin memeriksakan tekanan darah dan mengonsumsi obat antihipertensi sesuai petunjuk dokter. Pada pasien dengan diabetes, sampaikan pentingnya kontrol glikemik dan konsumsi obat antidiabetes, seperti metformin.[4,16]
Selain gaya hidup sehat, untuk mencegah terjadinya cedera otak traumatik, perlu diterapkan perilaku hati-hati dalam berkendara dan aktivitas lain yang berisiko tinggi terjadinya cedera. Contohnya, penggunaan sabuk pengaman atau helm dan mematuhi rambu lalu lintas saat berkendara, serta penggunaan pelindung saat olahraga.[4]
Pada orang yang gemar melakukan pendakian, sarankan untuk melakukan pendakian dengan kecepatan yang direkomendasikan untuk memberikan kesempatan pada tubuh melakukan adaptasi. Pada ketinggian di atas 2500-3000 m, kecepatan yang direkomendasikan adalah pendakian 300-500 meter per hari. Selain itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda awal dari Acute Mountain Sickness dan High Altitude Cerebral Edema agar tata laksana bisa segera dilakukan.[28, 32]