Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksaan Edema Otak general_alomedika 2022-06-21T17:02:08+07:00 2022-06-21T17:02:08+07:00
Edema Otak
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksaan Edema Otak

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Penatalaksanaan edema otak perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan otak lebih lanjut dan akan disesuaikan dengan etiologi yang mendasarinya. Pasien dapat diberikan agen osmotik, seperti mannitol, untuk mengurangi edema otak.[5,6]

Agen Osmotik

Agen osmotik berperan menurunkan edema otak dengan menarik akumulasi cairan ke dalam kompartemen intravaskuler melalui perbedaan gradien osmotik. Agen osmotik yang biasa digunakan pada penanganan edema otak adalah mannitol dan cairan salin hipertonik. Pemilihan obat didasarkan pada status volume pasien dan konsentrasi natrium dalam serum.

Pada pasien dengan kondisi overload cairan atau hipernatremia berat, mannitol merupakan pilihan yang aman dan efektif karena memiliki efek diuretik. Sementara pada pasien dengan kondisi syok hipovolemik yang membutuhkan tambahan cairan, salin hipertonik menjadi pilihan.[2,5,6]

Salah satu salin hipertonik yang biasa diberikan adalah NaCl 3%. Pemberian NaCl 3% dapat diberikan secara bolus dengan dosis 3-5 ml/kg dalam 10-20 menit atau secara kontinu dalam infus dengan dosis 1 ml/kg/jam.[13,14]

Mannitol dapat diberikan dengan dosis 0,5–2 g/kgBB intravena dalam 30-60 menit.[6,15]

Penggunaan agen osmotik diketahui dapat membantu menurunkan tekanan intrakranial dan edema otak pada cedera otak traumatik, stroke, perdarahan intraserebral, perdarahan subarachnoid, serta ensefalopati hepatik.[5]

Rebound Edema Otak

Pemberian mannitol secara kontinu tidak disarankan karena mannitol dapat menembus sawar darah otak yang rusak dan justru memperparah edema otak.

Masuknya mannitol ke dalam jaringan otak melalui rusaknya sawar darah otak dapat menyebabkan pembalikan gradien osmosis sehingga terjadi rebound edema otak. Karena itu, pemberian mannitol perlu dilakukan secara bijaksana sesuai indikasi, seperti pada kasus dengan peningkatan tekanan intrakranial. Hal ini untuk meminimalkan risiko terjadinya rebound edema otak.

Rebound edema otak yang parah juga dapat terjadi ketika kadar natrium darah dan osmolaritas serum diturunkan dengan terlalu cepat, seperti pada penanganan hipernatremia. Pada penanganan cedera otak, jika kondisi hipernatremia perlu mendapatkan koreksi, terapi harus diberikan secara bertahap [6,15,21-23]

Kortikosteroid

Dexamethasone menjadi terapi utama untuk mengatasi edema vasogenik pada tumor otak. Dosis yang digunakan dimulai dari 4 mg setiap 6 jam dan selanjutnya dapat disesuaikan dengan kondisi klinis pasien. Pasien dengan tumor otak yang akan mendapatkan terapi radiasi atau pembedahan, dosis dexamethasone dapat diturunkan perlahan dalam beberapa minggu. Sedangkan pada pasien tumor otak yang tidak dapat disembuhkan, dosis dexamethasone dapat dinaikkan sebagai terapi paliatif.[4,6]

Kortikosteroid juga dapat diberikan pada edema otak yang disebabkan oleh meningitis bakterial, yaitu dexamethasone intravena 10 mg tiap 6 jam selama 4 hari untuk mengurangi sekuele neurologis. Pada meningitis tuberkulosis, pemberian kortikosteroid membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu 2 minggu atau lebih.[5]

Penggunaan kortikosteroid pada edema sitotoksik tidak disarankan. Pada trauma kepala dan perdarahan intraserebral yang mengalami edema dengan mekanisme campuran, penggunaan kortikosteroid juga tidak direkomendasikan karena dapat meningkatkan mortalitas dan risiko terjadinya komplikasi seperti infeksi.[5-6]

Terapi Nonfarmakologis

Beberapa tata laksana nonfarmakologis dapat dilakukan untuk membantu mengurangi tekanan intrakranial dan edema otak, yaitu:

  • Menjaga posisi leher tetap lurus dan melakukan elevasi kepala setinggi 30o

  • Memberikan oksigenasi yang adekuat
  • Menjaga tekanan darah berada dalam rentang yang normal
  • Pemasangan drainase pada kondisi hidrosefalus obstruktif
  • Pembedahan dekompresi sesuai indikasi[2,4-6]

Referensi

2. Mahajan S, Bhagat H. Cerebral oedema: Pathophysiological mechanisms and experimental therapies. J Neuroanaesthesiol Crit Care. 2016; 3:22-28
4. Nehring SM, Tadi P, Tenny S. Cerebral Edema. [Updated 2021 Sep 29]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
5. Cook AM, Jones GM, Hawryluk GWJ, Mailloux P, McLaughlin D, Papangelou A, Samuel S, Tokumaru S, Venkatasubramanian C, Zacko C, Zimmermann LL, Hirsch K, Shutter L. Guidelines for the Acute Treatment of Cerebral Edema in Neurocritical Care Patients. Neurocritical Care Society. 2020; 32:647-666
6. Koenig MA. Cerebral Edema and Elevated Intracranial Pressure. Continuum. 2018; 24:1588-1602
13. University Health System. Neurocritical Care Protocol for Hypertonic Saline Bolus and Continuous Infusion. 2018. https://www.universityhealthsystem.com/~/media/files/clinical-pathways/hypertonic-saline-2018.pdf?la=en
14. NHS. Guideline to make up hypertonic saline (3% NaCl). 2021. https://www.sort.nhs.uk/Media/Guidelines/Hypertonicsaline3sodiumchlorideguideline.pdf
15. Tenny S, Patel R, Thorell W. Mannitol. [Updated 2022 Feb 21]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-.
21. Glaser N. Diabetic ketoacidosis in children: Cerebral injury (cerebral edema). Uptodate. 2021.
22. Palma L, Bruni G, Fiaschi AI, Mariottini A. Passage of mannitol into the brain around gliomas: a potential cause of rebound phenomenon. A study on 21 patients. J Neurosurg Sci 2006; 50:63.
23. Diringer MN. The Evolution of the Clinical Use of Osmotic Therapy in the Treatment of Cerebral Edema. In: Brain Edema XVI: Translate Basic Science into Clinical Practice, Applegate RL, Chen G, Feng H, Zhang JH (Eds), Springer International Publishing, 2016. p.3.

Diagnosis Edema Otak
Prognosis Edema Otak
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.