Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hernia Nukleus Pulposus general_alomedika 2024-06-06T15:01:24+07:00 2024-06-06T15:01:24+07:00
Hernia Nukleus Pulposus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hernia Nukleus Pulposus

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Hernia nukleus pulposus atau HNP adalah protrusi nukleus pulposus atau bantalan ruas tulang belakang melalui anulus fibrosus yang defek lewat diskus intervertebralis. Kondisi ini paling sering melibatkan vertebra lumbalis/L1–L5, dilanjutkan dengan area servikalis/C1–C7. Area torakal/T1–T12 juga dapat terlibat walaupun jarang ditemukan.[1,2]

Penyakit HNP disebabkan oleh proses degeneratif area intervertebra, misalnya karena penuaan, atau trauma karena aktivitas berlebihan yang membebani vertebra. Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan defek anulus fibrosus. Beberapa aktivitas, seperti mengangkat beban berat dan olahraga yang melibatkan gerakan rotasi vertebra secara berulang, seperti golf, berisiko menyebabkan HNP.[1–4]

disc herniation

Manifestasi klinis HNP yang sering ditemukan adalah nyeri seperti terbakar atau tersengat yang dapat menjalar sesuai dermatom (radikulopati atau nyeri menjalar), pada area persarafan sesuai nukleus pulposus yang protrusi. Manifestasi klinis lainnya adalah penurunan refleks fisiologis dan gangguan motorik sesuai dermatom area yang defek, seperti parese sampai plegi. Gejala neurologis ini terjadi karena kompresi mekanis dan reaksi inflamasi.[1,2]

Bila HNP melibatkan area servikal, manifestasi sensorik yang paling sering ditemukan adalah pada area leher dengan penjalaran ke lengan. Pada area torakal, gejala neurologis juga sesuai dermatomnya, seperti area medial lengan bawah (T1), area puting (T4), dan umbilikal (T10).[4,5]

Pada HNP area lumbosakral, nyeri biasanya melibatkan punggung bawah dan dapat menjalar ke tungkai. Pada keterlibatan L4–S3, nyeri menjalar sepanjang saraf skiatika (nyeri skiatika), dari bokong sampai bagian belakang tungkai. Sindrom cauda equina atau kelemahan otot yang berat adalah red flag pada HNP lumbosakral yang mungkin memerlukan tindakan dekompresi.[2,3,6,7]

Baku emas diagnosis untuk HNP adalah pencitraan cross-sectional, seperti CT scan dan MRI, atau temuan langsung gambaran HNP pada saat operasi. Meski demikian, perlu diperhatikan bahwa pencitraan cross-sectional ini kurang spesifik dan dapat ditemukan pula gambaran patologis pada kelompok asimtomatis. Maka dari itu, temuan patologis pada pencitraan ini perlu disesuaikan kembali dengan klinis, seperti radikulopati dan uji neurologis lainnya sesuai dermatom yang prolaps.[8]

Tata laksana utama untuk HNP tanpa red flags adalah konservatif, misalnya pemberian analgetik golongan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan diklofenak. Imobilisasi misalnya menggunakan collar neck pada HNP servikal, maupun korset pada HNP lumbal dapat dipertimbangkan untuk tujuan stabilisasi. Terapi lainnya adalah injeksi kortikosteroid epidural dan operasi dekompresi.[2–5,7]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Diana Atmaja

Referensi

1. De Cicco FL, Camino Willhuber GO. Nucleus Pulposus Herniation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542307/
2. Dydyk AM, Ngnitewe Massa R, Mesfin FB. Disc Herniation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441822/
3. Al Qaraghli MI, De Jesus O. Lumbar Disc Herniation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560878/
4. Fogwe DT, Petrone B, Mesfin FB. Thoracic Discogenic Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470388/
5. Sharrak S, Al Khalili Y. Cervical Disc Herniation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546618/
6. Davis D, Maini K, Taqi M, Vasudevan A. Sciatica. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507908/
7. Sakai D. The Essence of Clinical Practice Guidelines for Lumbar Disc Herniation, 2021: 4. Treatment. Spine Surg Relat Res. 2022 Jul 27;6(4):329–32.
8. Kreiner DS, Hwang S, Easa J, Resnick DK, Baisden J, Bess S, et al. Diagnosis and Treatment of Lumbar Disc Herniation with Radiculopathy.

Patofisiologi Hernia Nukleus Pul...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 04 Mei 2025, 00:37
Apakah ada resiko cedera saraf pada pasien dengan riwayat HNP cervical?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien riwayat HNP Cervical, dilakukan tindakan ACDF, 1 hari pasca tindakan pasien mengeluh semakin kebas pada tangan dan kaki juga...
dr. Cut Afra Nadia
Dibalas 03 Maret 2025, 17:44
Metode Olahraga untuk Penderita Saraf Kejepit
Oleh: dr. Cut Afra Nadia
2 Balasan
Alodokter. Apakah orang yang memiliki riwayat saraf kejepit terutama di area leher boleh melakukan olahraga angkat beban. Mengingat penderita saraf kejepit...
Anonymous
Dibalas 05 September 2024, 15:51
Lama pemberian NSAID & muscle relaxant untuk low back pain dengan susp. HNP
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, izin bertanya pemberian terapi (NSAID dgn muscle relaxant +/- kortikosteroid) untuk pasien LBP susp. HNP tanpa adanya MRI dapat diberikan berapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.