Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hernia Nukleus Pulposus general_alomedika 2024-06-06T15:03:32+07:00 2024-06-06T15:03:32+07:00
Hernia Nukleus Pulposus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hernia Nukleus Pulposus

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, insiden hernia nukleus pulposus atau HNP mencapai 5–20 per 1000 orang dewasa per tahun. Area yang paling sering mengalami HNP adalah regio lumbal, diikuti dengan servikal. Sementara itu, area torakal adalah yang paling jarang mengalami HNP. Hal ini karena lokasinya yang tidak berada di area titik tumpu pada saat mengangkat beban berat dan adanya struktur lain seperti tulang costae sehingga area ini cenderung lebih stabil.[2,4]

Kejadian HNP lebih banyak ditemukan pada kelompok usia 30–50 tahun. Pria lebih sering mengalami HNP dengan perbandingan 2:1 dibandingkan wanita. Bagian yang paling sering terlibat dalam HNP adalah bagian lumbal, kemudian diikuti dengan servikal, dan yang paling jarang adalah torakal.[1,2]

Global

Data spesifik untuk epidemiologi global HNP sampai saat ini masih sulit ditemukan. Suatu meta analisis dilakukan untuk mengestimasi insiden penyakit degenerasi vertebra dengan keluhan nyeri punggung bawah, di mana insidennya mencapai 266 juta per tahun. Di dalamnya, pasien dengan HNP diikutsertakan pada perhitungan, tetapi persentasenya tidak dicantumkan.

Berdasarkan studi ini, insiden nyeri punggung bawah di regio Asia Tenggara mencapai 6.865 kasus per 100.000 populasi. Sementara itu, untuk insiden degenerasi vertebra di regio yang sama mencapai 3.567 kasus per 100.000 populasi. Negara berpenghasilan menengah ke bawah memiliki angka kejadian 4 kali lebih tinggi daripada negara berpenghasilan tinggi.[11]

Indonesia

Belum ada data epidemiologi mengenai HNP di Indonesia.

Mortalitas

Penyakit HNP tidak secara langsung menyebabkan kematian. Akan tetapi, HNP dapat mengganggu kualitas hidup, terutama karena nyeri dan gangguan motorik.

Sebuah studi dilakukan terhadap 100 pasien dengan HNP area sentral dan parasentral yang diindikasikan operasi. Rerata nilai visual analog scale (VAS) pasien preoperatif pada studi ini sekitar 7–11 pada punggung dan tungkai. Rerata nilai the 12-item Short Form Survey (SF-12) fisik adalah 33–45 dan 53–63 untuk SF-12 mental. Pada penilaian pascaoperasi, didapatkan perbaikan nilai VAS menjadi 3–6 untuk punggung dan 2–5 untuk tungkai.

Selain itu, penilaian Oswestry Disability Index (ODI) preoperatif juga meningkat, yaitu 53–63. Hal ini menunjukkan bahwa status fungsional dan kualitas hidup pasien dengan HNP sentral dan parasentral yang diindikasikan operasi cukup terganggu. Meski demikian, angka ODI postoperatif menurun menjadi 24–43.[12]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Diana Atmaja

Referensi

1. De Cicco FL, Camino Willhuber GO. Nucleus Pulposus Herniation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542307/
2. Dydyk AM, Ngnitewe Massa R, Mesfin FB. Disc Herniation. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441822/
4. Fogwe DT, Petrone B, Mesfin FB. Thoracic Discogenic Syndrome. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470388/
11. Ravindra VM, Senglaub SS, Rattani A, Dewan MC, Härtl R, Bisson E, et al. Degenerative Lumbar Spine Disease: Estimating Global Incidence and Worldwide Volume. Glob Spine J. 2018 Dec 1;8(8):784–94.
12. Khan JM, McKinney D, Basques BA, Louie PK, Carroll D, Paul J, et al. Clinical Presentation and Outcomes of Patients With a Lumbar Far Lateral Herniated Nucleus Pulposus as Compared to Those With a Central or Paracentral Herniation. Glob Spine J. 2019 Aug;9(5):480–6.

Etiologi Hernia Nukleus Pulposus
Diagnosis Hernia Nukleus Pulposus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 04 Mei 2025, 00:37
Apakah ada resiko cedera saraf pada pasien dengan riwayat HNP cervical?
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien riwayat HNP Cervical, dilakukan tindakan ACDF, 1 hari pasca tindakan pasien mengeluh semakin kebas pada tangan dan kaki juga...
dr. Cut Afra Nadia
Dibalas 03 Maret 2025, 17:44
Metode Olahraga untuk Penderita Saraf Kejepit
Oleh: dr. Cut Afra Nadia
2 Balasan
Alodokter. Apakah orang yang memiliki riwayat saraf kejepit terutama di area leher boleh melakukan olahraga angkat beban. Mengingat penderita saraf kejepit...
Anonymous
Dibalas 05 September 2024, 15:51
Lama pemberian NSAID & muscle relaxant untuk low back pain dengan susp. HNP
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok, izin bertanya pemberian terapi (NSAID dgn muscle relaxant +/- kortikosteroid) untuk pasien LBP susp. HNP tanpa adanya MRI dapat diberikan berapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.