Patofisiologi Hernia Nukleus Pulposus
Patofisiologi hernia nukleus pulposus atau HNP berhubungan dengan defek anulus fibrosus, sehingga nukleus pulposus protrusi lewat bagian yang defek. Defek ini terjadi, baik karena proses degeneratif maupun trauma. Protrusi dapat ke kanalis spinalis, foramen intervertebralis, dan lateral foramen. Adanya protrusi menyebabkan kompresi mekanik bagian tersebut dan kemudian memicu reaksi inflamasi.[1,2,5]
Anatomi Diskus
Diskus dibentuk oleh nukleus pulposus di bagian dalam, dan diselimuti oleh anulus fibrosus. Nukleus pulposus memiliki struktur menyerupai gelatin, yang terdiri dari kolagen tipe II, sel menyerupai kondrosit, dan proteoglikan. Karena struktur ini, nukleus pulposus mampu menarik air, bersifat elastis, serta mampu mengabsorbsi kompresi dan tekanan. Sedangkan anulus fibrosus terdiri dari kolagen tipe I, yang menyelubungi nukleus pulposus, dengan struktur yang lebih padat di bagian anterior.[1,9]
Mekanisme Protrusi pada HNP
Salah satu mekanisme yang mendukung terjadinya HNP adalah perubahan degeneratif, di mana terjadi:
- Reduksi kadar air pada struktur nukleus pulposus
- Meningkatnya kadar kolagen tipe 1
- Kerusakan struktur pendukung nukleus pulposus, seperti kolagen dan matriks ekstraseluler
- Peningkatan matriks metalloproteinase (MMP), apoptosis dan proses inflamasi.[2,9]
Perubahan degeneratif ini meningkatkan risiko terjadinya herniasi nukleus pulposus. Herniasi dapat terjadi lewat protrusi nukleus pulposus pada robekan annulus fibrosus, di mana gambaran sekuestrasi dapat pula terlihat pada tipe ini. Selain itu, herniasi juga dapat berupa protrusi nukleus dan anulus fibrosus secara bersamaan pada bagian annulus fibrosus yang melemah.[9]
Selain perubahan degeneratif, mekanisme lainnya yang dapat menyebabkan HNP adalah trauma. Trauma yang dimaksud adalah yang menyebabkan anulus fibrosus ruptur/defek. Nukleus pulposus kemudian protrusi lewat bagian yang defek tersebut. Bagian yang paling sering mengalami herniasi adalah area posterolateral, karena pada bagian ini anulus fibrosus lebih tipis dan kurangnya ligamen yang mendukung bagian ini.[2,5]
Pada akhirnya, diskus yang prolaps akan mengalami kompresi serta memicu reaksi inflamasi sampai apoptosis. Kompresi dapat melibatkan sistem mikrovaskular di sekitarnya, di mana pada kompresi vena akan berhubungan dengan edema dan kongesti, sedangkan bila arteri terkompresi akan terjadi iskemia.[5]
Bila HNP melibatkan area servikal, pasien biasanya merasakan manifestasi sensorik pada area leher dengan penjalaran ke lengan. Pada HNP area lumbosakral, nyeri biasanya melibatkan punggung bawah atau menjalar ke tungkai.[2-7]
Penulisan pertama oleh: dr. Diana Atmaja