Epidemiologi Meningitis
Epidemiologi meningitis bervariasi antar wilayah, dengan jumlah kasus meningitis sekitar 1,38 kasus per 100.000 di benua Amerika dengan case fatality rate sebesar 14.3%.
Global
Menurut WHO, belum ada estimasi akurat mengenai prevalensi kejadian dan mortalitas meningitis di dunia. Didapatkan data bahwa terdapat negara-negara endemik tinggi meningitis, yaitu negara Afrika Sub Sahara dengan >10 kasus per 100.000 penduduk setiap tahunnya.
Terdapat 2-10 kasus meningitis per 100.000 penduduk setiap tahunnya pada beberapa negara Eropa, Amerika Selatan, dan Australia. Di Asia, diperkirakan terjadi <2 kasus per 100.000 penduduk setiap tahunnya.[5]
Pada pasien anak, meningitis viral diketahui paling banyak terjadi dan insidensinya menurun seiring pertambahan usia. Menariknya, meningitis viral lebih sering dijumpai dibandingkan meningitis bakterial pada negara dengan cakupan imunisasi yang baik. Hanya sekitar 3 –18% meningitis pada anak yang disebabkan oleh bakteri.[2]
Indonesia
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2011, didapatkan jumlah kasus meningitis terjadi pada laki-laki sebanyak 12.010 pasien dan wanita sebanyak 7.371 pasien dengan jumlah kematian sebesar 1.025. Insidens meningitis di Indonesia pada tahun 2016 diketahui melebihi 78.000 kasus, dengan angka kematian lebih dari 4.000 kasus.[18]
Mortalitas
Meningitis diketahui memiliki case fatality rate sekitar 14.3% dan tingkat mortalitas hingga 25 %. Pada kasus meningitis yang tidak ditatalaksana, angka kematian dapat meningkat sampai 50-80%.
Tingkat mortalitas dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi seperti usia, kondisi imunokompromais seperti HIV, serta organisme penyebab meningitis. Organisme yang dilaporkan paling banyak menyebabkan mortalitas adalah Streptococcus pneumoniae meningitis dengan case fatality rate sebesar 17.9%.[3,7]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri