Patofisiologi Neurofibromatosis Tipe 2
Patofisiologi Neurofibromatosis tipe 2 adalah mutasi genetik pada NF2 pada kromosom 22q12.1. Tumorigenesis dimulai bila kedua alel gen terinaktivasi. Pasien NF tipe 2 dapat menerima mutasi germline dari orang tua atau mengalami mutasi de novo pada embriogenesis tahap postzigotik. Tumor berkembang pada organ tertentu dari sel yang kehilangan fungsi dari alel NF2 normal. Organ predileksi mencakup sistem saraf, mata, dan kulit. [4,5]
Mutasi Germline dan Truncating
Mutasi germline terjadi pada 15 ekson pertama NF2. Mutasi predominan adalah mutasi nonsense pada pulau CpG, tetapi bentuk mutasi lain termasuk delesi seluruh gen dan multi ekson besar juga dapat terjadi. Jenis dan posisi mutasi germline NF2 berkorelasi dengan fenotipe yang timbul. Individu dengan mutasi truncating menunjukkan awitan yang lebih dini, tumor spinal dan meningioma lebih banyak, dan usia harapan hidup lebih pendek.
Sementara individu dengan mutasi truncating pada ekson 1 dan 14/15 menunjukkan gejala yang lebih ringan. Fenotipe mutasi splice site lebih ringan daripada truncating. Posisi mutasi juga berpengaruh, dengan mutasi yang lebih dini bermanifestasi lebih parah. Delesi/duplikasi besar bersifat menengah, sementara mutasi missense diasosiasikan dengan bentuk penyakit yang paling ringan. Mutasi menyebabkan gangguan pembentukan protein membran sel merlin (moesin-ezrin-radixin-like protein).[4,5]
Mekanisme Tumorigenesis Neurofibromatosis Tipe 2
Merlin merupakan protein scaffolding membran-sitoskeleton yang berperan sebagai regulator pertumbuhan melalui inhibisi proliferasi yang dependen kontak. Merlin meregulasi proliferasi melalui kaskade yang melibatkan protein Hippo/Mst dan Warts/Lats, yang meregulasi kompleks Yorkie/Yap, serta protein (Rtk) Ras GAP/Raf yang mengatur jalur MEK/ERK, dan protein PI3K/AKT yang mengatur jalur mTOR.
Dengan regulasi tersebut, merlin berperan sebagai supresor tumor. Tidak seperti neurofibromin (protein yang berpengaruh pada NF tipe 1), merlin tidak mengganggu proses pembelajaran dan pembentukan memori.[4,5]
Mekanisme molekuler kehilangan protein hingga menyebabkan tumorigenesis belum diketahui dengan jelas. Studi yang ada melaporkan kemungkinan adanya gangguan pada inhibisi pertumbuhan dan proliferasi sel yang tergantung kontak, stabilisasi adherens junction, regulasi reseptor tirosin kinase pada permukaan sel, dan aktivitas transkripsi sel terkait E3-ubiquitin ligase.[6-8]
Schwannoma vestibular bilateral merupakan tanda patognomonik NF tipe 2, dan ditemukan pada 90-95% pasien. Meningioma ditemukan pada 50% pasien NF tipe 2. Gangguan yang timbul tergantung lokasi dan tingkat progresi tumor yang bersangkutan.[6-8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri