Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Nyeri Miofasial monika-natalia 2023-02-01T15:12:42+07:00 2023-02-01T15:12:42+07:00
Sindrom Nyeri Miofasial
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Nyeri Miofasial

Oleh :
dr. David Susanto, Sp.N, FINA
Share To Social Media:

Data epidemiologi terkait sindrom nyeri miofasial masih sangat bervariasi satu sama lain karena kurangnya kriteria diagnostik yang baku. Data epidemiologi yang tersedia memperkirakan 30% hingga 93% pasien dengan nyeri muskuloskeletal menderita sindrom nyeri miofasial. Sekitar 46,1% pasien didapatkan memiliki myofascial trigger point (MTrPs) aktif pada pemeriksaan fisik.[13]

Global

Sindrom nyeri miofasial adalah penyebab utama nyeri regional kronik dan persisten, termasuk nyeri bahu, nyeri punggung bawah kronis, tension type headache, dan nyeri wajah. Prevalensi sindrom nyeri miofasial dilaporkan memiliki rentang 30–93% pada penderita nyeri muskuloskeletal. Pada populasi umum di Amerika Serikat, prevalensi sindrom nyeri miofasial dilaporkan mencapai 9 juta kasus.[1,4]

Studi klinis telah menunjukkan bahwa setidaknya 40% sindrom nyeri otot rangka berkaitan dengan adanya MTrPs. Predileksi sindrom nyeri miofasial dilaporkan tertinggi pada leher, bahu, dan punggung.[13]

Indonesia

Data epidemiologi sindrom nyeri miofasial di Indonesia belum tersedia.

Mortalitas

Sindrom nyeri miofasial biasanya sembuh dengan pengobatan. Meski demikian, mayoritas pasien mengalami morbiditas bermakna akibat nyeri yang kronik dan hilang-timbul selama beberapa dekade.[1,4]

Referensi

1. Galasso A, Urits I, An D, et al. A Comprehensive Review of the Treatment and Management of Myofascial Pain Syndrome. Curr Pain Headache Rep, 2020. 24, 43. https://doi.org/10.1007/s11916-020-00877-5
4. Tantanatip A dan Chang KV. Myofascial Pain Syndrome. Stat Pearls. 2022.
13. Cao QW, Peng BG, Wang L, Huang YQ, Jia DL, Jiang H, Lv Y, Liu XG, Liu RG, Li Y, Song T, Shen W, Yu LZ, Zheng YJ, Liu YQ, Huang D. Expert consensus on the diagnosis and treatment of myofascial pain syndrome. World J Clin Cases. 2021 Mar 26;9(9):2077-2089. doi: 10.12998/wjcc.v9.i9.2077. PMID: 33850927; PMCID: PMC8017503.

Etiologi Sindrom Nyeri Miofasial
Diagnosis Sindrom Nyeri Miofasial
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 Oktober 2023, 15:22
Nyeri paha tidak sembuh-sembuh
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Pasien usia 29 tahun. Pekerjaan mahasiswa.Keluhan utama, nyeri di paha bagian depan, kedua kaki, sudah 7 hari ini.Sebelumnya, pasien mengalami hemorroid...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.