Prognosis Sindrom Nyeri Miofasial
Prognosis sindrom nyeri miofasial sebetulnya baik karena gejala nyeri dapat berkurang dengan terapi. Meski demikian, kebanyakan pasien mengalami nyeri kronis dan berulang yang akan menurunkan kualitas hidup. Komplikasi dari pengobatan juga dapat terjadi, seperti cedera pembuluh darah atau saraf saat melakukan injeksi.[1,2,13]
Komplikasi
Sindrom nyeri miofasial dapat berlangsung kronis hingga bertahun-tahun. Hal ini akan berdampak pada penurunan produktivitas dan kualitas hidup pasien. Nyeri jangka panjang juga dikaitkan dengan gangguan mood dan penurunan mobilitas pasien.[3,4]
Terapi injeksi, seperti dry needling, dapat meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, dapat pula terjadi injeksi yang tidak sengaja pada pembuluh darah atau saraf dan menyebabkan cedera. Risiko komplikasi ini dapat dikurangi dengan melakukan injeksi yang dipandu ultrasonografi.
Terapi dengan radiofrekuensi dapat menyebabkan komplikasi berupa cedera termal. Cedera dapat terjadi pada jaringan ataupun saraf. Panduan ultrasonografi atau sinar X dapat mencegah terjadinya komplikasi ini.[1,13]
Prognosis
Pada kondisi akut, gejala sindrom nyeri miofasial umumnya akan membaik secara cepat dan spontan dengan terapi yang adekuat. Meski demikian, kebanyakan pasien mengalami sindrom nyeri miofasial selama bertahun-tahun. Terapi adekuat yang mengkombinasikan medikamentosa dan terapi fisik dapat menurunkan risiko morbiditas.[4]