Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Tetanus general_alomedika 2023-04-12T15:20:15+07:00 2023-04-12T15:20:15+07:00
Tetanus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Tetanus

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Tetanus adalah penyakit akut yang ditandai dengan spasme dan rigiditas otot yang disebabkan oleh bakteri anaerob Clostridium tetani yang memproduksi toksin. Tetanus merupakan penyakit dengan prognosis yang buruk, terutama pada kasus tetanus neonatorum dan tetanus sefalik.

Gejala tetanus bervariasi mulai dari kesulitan membuka mulut (trismus), kesulitan menelan, kaku kuduk, opistotonus, hingga spasme laring yang dapat menimbulkan gagal napas. Gejala-gejala tersebut ditimbulkan akibat toksin yang diproduksi oleh bakteri anaerob Clostridium Tetani yang masuk melalui luka.[1]

nail puncture

Angka kejadian tetanus sudah menurun jauh semenjak dilakukannya vaksinasi tetanus. Kasus tetanus lebih sering ditemukan pada orang lanjut usia yang tidak pernah mendapatkan vaksin ataupun dengan riwayat vaksinasi tetanus yang tidak adekuat.

Pada negara berkembang, kasus tetanus pada bayi baru lahir atau disebut tetanus neonatorum masih dapat ditemukan. Hal tersebut disebabkan karena proses persalinan dan pemotongan tali pusat yang tidak steril disertai dengan riwayat vaksinasi tetanus ibu yang buruk.

Tetanus merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Vaksinasi tetanus masuk dalam jadwal imunisasi dasar anak serta imunisasi tetanus untuk wanita usia subur dan ibu hamil. Pemberian imunisasi tetanus juga dilakukan secara aktif dan pasif pada kejadian luka yang berisiko, serta booster vaksin tetanus setiap 10 tahun sekali.

Pencegahan tetanus adalah dengan pemberian antitoksin berupa tetanus immunoglobulin, antibiotik, dan terapi suportif jika diperlukan. Pada pasien tetanus yang disertai gagal napas, penggunaan ventilator mekanik mungkin diperlukan.[1,2,3]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Blain A, Tiwari T. Manual for the Surveillance of Vaccine-Preventable Diseases. Chapter 16: Tetanus. 2020. https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/surv-manual/chpt16-tetanus.html
2. Hinfey PB, Brusch JL. Tetanus. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/229594-overview#a6
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2018. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/

Patofisiologi Tetanus

Artikel Terkait

  • Protokol Profilaksis Tetanus
    Protokol Profilaksis Tetanus
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 21 Maret 2025, 11:00
Kapan suntik ATS pada pasien tertusuk paku berkarat?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya. Sebenarnya pasien tertusuk paku berkarat, kapan golden time pemberian ATS Dok? Apakah dalam 6 jam atau dalam 24 jam dok? Sy konsul...
Anonymous
Dibalas 05 Maret 2025, 08:01
Apakah perlu diberikan anti tetanus pada pasien dengan vulnus punctum namun riwayat imunisasi tidak jelas?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Anak usia 6 th tertusuk paku 1 jam yg lalu.. luka kurg lbih 0.5cm, luka brsih.. paku berkarat atau tidak ,juga tidak jelas, riwayat imunisasi...
Anonymous
Dibalas 17 Januari 2025, 16:01
Explore luka pada luka tusuk paku yang dialami 3 hari lalu
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat sore dokter teman-teman sejawat, saya izin bertanya apakah boleh dilakukan cross insisi atau explore luka terkena tusuk paku yg dialami 3 hari yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.