Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Cracked Nipple dan Inverted Nipple general_alomedika 2023-02-27T15:01:46+07:00 2023-02-27T15:01:46+07:00
Cracked Nipple dan Inverted Nipple
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Cracked Nipple dan Inverted Nipple

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa cracked nipple dan inverted nipple meningkatkan risiko ibu berhenti menyusui bayi. Sekitar 80-90% ibu menyusui diperkirakan mengalami nyeri puting susu dan sekitar 26% di antaranya mengalami cracked nipple.[13]

Global

Nyeri pada puting merupakan masalah yang sering ditemukan pada ibu menyusui dan menjadi salah satu penyebab ibu memilih berhenti menyusui bayinya. Diperkirakan sekitar 80-90% ibu menyusui mengalami nyeri pada puting susu, dan 26% di antaranya mengalami cracked nipple.[11,13]

Studi cross-sectional di Feira Santana, Brazil menunjukkan prevalensi cracked nipple adalah sekitar 32% pada 30 hari pertama post partum. [11] Sebuah penelitian di New York menunjukkan bahwa sekitar 34,9% wanita berhenti menyusui pada minggu pertama post partum akibat trauma puting susu, dan 30,2% antara minggu pertama dan ke empat.[14]

Inverted nipple dapat terjadi secara unilateral atau bilateral, dengan berbagai derajat keparahan. Pada beberapa kasus, puting dapat muncul kembali bila distimulasi. Namun, pada kasus-kasus lainnya, retraksi ini bersifat menetap. Inverted nipple akan berkurang sekitar 3% seiring peningkatan usia kehamilan.[13,15,16]

Indonesia

Di Indonesia belum ada data epidemiologi nasional mengenai prevalensi cracked dan inverted nipple.

Mortalitas

Cracked nipple dan inverted nipple biasanya tidak menyebabkan mortalitas.

Referensi

11. Santos KJS, Santana GS, Vieira TO, Santos CAST, Giugliani ERJ, Vieira GO. Prevalence and factors associated with cracked nipples in the first month post partum. BMC Pregnancy Childbirth. 2016(16)209-218. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4975913/
13. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2015.
14. Ahluwalia IB, Morrow B, Hsia J. Why do women stop breastfeeding? Findings from the Pregnancy Risk Assessment and Monitoring System. Pediatrics. 2005(116)1408-1412. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16322165
15. Kolker AR1, Torina PJ. Minimally invasive correction of inverted nipples: a safe and simple technique for reliable, sustainable projection. Ann Plast Surg. 2009(62)549-53. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19387159
16. Alexander JM, Campbell CJ. Prevalence of inverted and non-protractile nipples in antenatal women who intend to breast-feed. The Breast. 1997(67)72-78. https://doi.org/10.1016/S0960-9776(97)90177-6

Etiologi Cracked Nipple dan Inve...
Diagnosis Cracked Nipple dan Inv...

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Menyusui pada Ibu dengan HIV
    Menyusui pada Ibu dengan HIV
  • Kontroversi Seputar Lip Tie
    Kontroversi Seputar Lip Tie
  • Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif
    Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 22:08
Ibu menyusui ternyata hamil lagi
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya dok, Apakah wanita yang sedang menyusui lalu mengetahui bahwa sudah mengandung lagi, usia anak 1 tahun 6 bulan, boleh kah ibu...
Anonymous
Dibalas 04 Mei 2024, 08:25
Bisul kecil pada puting ibu menyusui
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien ibu menyusui berusia 24 tahun dengan keluhan muncul benjolan kecil menyerupai bisul pada ujung puting payudara kanan dialami...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:53
Jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI dan apa yang kurang efektif jika diberikan bersamaan?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.