Prognosis Cracked Nipple dan Inverted Nipple
Prognosis cracked nipple dan inverted nipple tergantung pada derajat keparahan penyakit. Komplikasi yang dapat timbul berupa mastitis dan abses payudara.
Komplikasi
Komplikasi yang sering muncul pada cracked nipple dan inverted nipple berhubungan dengan kesulitan dalam menyusui, sehingga menyebabkan terjadinya mastitis atau abses payudara. [22] Selain itu, retakan pada puting susu dapat menjadi port d’entrée mikroorganisme, termasuk yang berasal dari flora mulut bayi. [24]
Komplikasi lain dapat timbul karena tindakan pembedahan pada inverted nipple dengan angka rata-rata 15,7%. Komplikasi dapat berupa rekurensi, infeksi jaringan lunak, nekrosis parsial puting susu, keterlambatan penyembuhan, depigmentasi, parastesia, dan skar hipertropik. [3,29]
Prognosis
Prognosis cracked nipple berhubungan dengan derajat keparahan. Kasus cracked nipple dilaporkan berkurang seiring usia bayi dan pertambahan pengalaman ibu dengan proses menyusui. Sebuah studi melaporkan bahwa cracked nipple berkurang dari 58% pada minggu pertama menjadi 8% setelah minggu ke delapan menyusui. [7]
Prognosis inverted nipple juga tergantung pada derajat inverted nipple. Angka rekurensi untuk prosedur perbaikan puting adalah sekitar 13 %. [3] Angka rekurensi meningkat sesuai derajat keparahan berturut-turut 0% pada Grade I, 27% pada Grade II, dan 50% pada Grade III. [15]