Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Cracked Nipple dan Inverted Nipple general_alomedika 2023-02-27T15:02:26+07:00 2023-02-27T15:02:26+07:00
Cracked Nipple dan Inverted Nipple
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Cracked Nipple dan Inverted Nipple

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Etiologi cracked nipple sebagian besar adalah kesalahan metode menyusui bayi terutama pada minggu-minggu awal kelahiran. [7] Etiologi inverted nipple dibagi menjadi kelainan yang bersifat bawaan dan kelainan yang didapat. [3]

Etiologi Cracked Nipple

Cracked nipple dapat disebabkan oleh berbagai faktor dalam proses menyusui. Proses menyusui yang normal tidak akan menyebabkan rasa sakit. Abnormalitas proses menyusui yang dapat menyebabkan cracked nipple dapat berupa kesalahan posisi menyusui, perlekatan yang tidak adekuat, atau kelainan pada bayi seperti short tongue, ankyloglossia, dan palatum letak tinggi. [1,5,6]

Penyebab lain yang lebih jarang adalah gesekan. Pada pelari disebut dengan “jogger’s nipple”, pada peselancar disebut “surfer’s nipple”, dan pada penyelam disebut “wetsuit rub”. Setiap aktivitas, baik olahraga ataupun aktivitas seksual, yang melibatkan gesekan secara konstan pada puting susu dapat menyebabkan lecet pada puting. [8]

Etiologi Inverted Nipple

Etiologi inverted nipple dapat bersifat kongenital atau acquired (didapat). [9] Inverted nipple yang bersifat bawaan disebabkan oleh kegagalan duktus laktiferus untuk berkembang dan tumbuh saat maturasi jaringan payudara. Sedangkan tipe acquired disebabkan karena fibrosis disekitar duktus laktiferus akibat inflamasi (seperti mastitis, kanker, dan operasi payudara sebelumnya). [3]

Faktor Risiko Cracked Nipple

Faktor-faktor yang berhubungan dengan trauma pada puting susu selama periode laktasi dapat berasal dari ibu atau pun dari bayi.

Faktor Ibu

Faktor ibu yang dapat menyebabkan cracked nipple adalah:

  • Teknik menyusui, misalnya posisi atau perlekatan yang tidak benar
  • Pembengkakan payudara (breast engorgement) mengakibatkan distensi dan edema pada daerah puting dan areola mammae. Hal ini dapat menghambat perlekatan saat menyusui, payudara terasa penuh dan tegang, menurunkan fleksibilitas puting, serta cenderung membentuk flat nipple. Sebaliknya, trauma pada puting susu juga dapat menyebabkan atau memperburuk breast engorgement, karena menyebabkan nyeri sehingga mengurangi frekuensi dan durasi menyusui.
  • Semi-protruding dan atau malformasi puting susu menyebabkan kesulitan dalam perlekatan ketika bayi mengisap, sehingga memudahkan terjadinya trauma.

  • Nipple pain: nyeri akibat trauma pada puting susu menyebabkan posisi yang tidak mendukung perlekatan.

  • Penggunaan pompa ASI yang tidak benar atau berlebihan, misalnya tidak memusatkan pompa ke arah puting susu atau menggunakan pengaturan daya hisap tinggi pada payudara yang bengkak.
  • Kondisi kulit seperti dermatitis, impetigo, skabies, atau mastitis. [10-12]

Faktor Bayi

Isapan yang tidak efektif, isapan yang kuat dan agresif, bayi yang sedang tumbuh gigi, dan gigitan payudara adalah beberapa hal yang menyebabkan cracked nipple. Kelainan anatomi seperti ankyloglossia, palatum letak tinggi, dan palatoskizis, atau infeksi seperti kandidiasis oral pada bayi juga meningkatkan risiko cracked nipple.

Penggunaan botol susu juga dapat berpengaruh karena perbedaan teknik mengisap pada botol dan payudara. Pada saat menyusu dengan botol, bayi memposisikan lidah sehingga dapat mengontrol aliran susu. Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami bingung puting dan tetap menggunakan gerakan yang sama saat mengisap payudara, sehingga menyebabkan trauma pada puting. [11,12]

Faktor Risiko Inverted Nipple

Faktor-faktor yang berhubungan dengan inverted nipple antara lain areola yang tidak elastis dan sulit ditekan, pembengkakan areola, adhesi jaringan yang menghubungkan puting susu dengan jaringan payudara, riwayat operasi payudara atau tindikan pada puting susu, inflamasi (misal akibat mastitis), dan kanker payudara. [2,3]

Referensi

1. Ahmed EMS, Mohamed HAE, Abu-Talib YM. Evidence Based Guideline Using to Alleviate Traumatic Nipple among Nursing Mothers. World Journal of Nursing Sciences, 2015. 1 (3): 35-44, 2015
2. Yenty QMH, Jurgens WJFM, Zuijlen PPM, Vet HCW, Verhaegen PDHM. Treatment of the benign inverted nipple: A systematic review and recommendations for future therapy. Breast. 2016(29)82-89. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27476082
3. Gould DJ, Nadeau MH, Macias LH, Stevens WG. Inverted nipple repair revisited: a 7-year experience. Aesthet Surg J. 2015(35)156-64. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25681105
4. Nicholson BT, Harvey JA, Cohen MA. Nipple-Areolar Complex: Normal Anatomy and Benign and Malignant process. RadioGraphics. 2009(29)509-523. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19325062
5. Lazaraviciute G, Chaturvedi S. Breast Pain, Nipple Pain and Nipple Discharge – An Overview. Ann Breast Cancer Res, 2017. 2(1): 1009
6. Niazi A, Rahimi VB, Soheili-Far S, et al. A Systematic Review on Prevention and Treatment of Nipple Pain and Fissure: Are They Curable?. J Pharmacopuncture. 2018;21(3):139–150. doi:10.3831/KPI.2018.21.017
7. Buck ML, Amir LH, Cullinane M, Donath SM. Nipple Pain, Damage, and Vasospasm in the First 8 Weeks Postpartum. Breastfeeding Medicine. 2014(9)56-62. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24380583
8. Finkelstein E, Meerkin DY, Weissman G. Nipples: A Sensitive Topic. Gender and Dermatology, 2018. 139–170. doi:10.1007/978-3-319-72156-9_11
10. Coca KP, Gamba MA, Silva RS, Abrao ACFV. Factors associated with nipple trauma in the maternity unit. Journal de Pediatria. 2009(85)341-345. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19668907
11. Santos KJS, Santana GS, Vieira TO, Santos CAST, Giugliani ERJ, Vieira GO. Prevalence and factors associated with cracked nipples in the first month post partum. BMC Pregnancy Childbirth. 2016(16)209-218. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4975913/
12. Dias JS, Vieira TO, Vieira GO. Factors associated to nipple trauma in lactation period: a systematic review. Rev. Bras. Saúde Matern. Infant., Recife. 2017(17)27-42. http://dx.doi.org/10.1590/1806-93042017000100003
13. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2015.
14. Ahluwalia IB, Morrow B, Hsia J. Why do women stop breastfeeding? Findings from the Pregnancy Risk Assessment and Monitoring System. Pediatrics. 2005(116)1408-1412. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16322165

Patofisiologi Cracked Nipple dan...
Epidemiologi Cracked Nipple dan ...

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Menyusui pada Ibu dengan HIV
    Menyusui pada Ibu dengan HIV
  • Kontroversi Seputar Lip Tie
    Kontroversi Seputar Lip Tie
  • Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif
    Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 22:08
Ibu menyusui ternyata hamil lagi
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya dok, Apakah wanita yang sedang menyusui lalu mengetahui bahwa sudah mengandung lagi, usia anak 1 tahun 6 bulan, boleh kah ibu...
Anonymous
Dibalas 04 Mei 2024, 08:25
Bisul kecil pada puting ibu menyusui
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien ibu menyusui berusia 24 tahun dengan keluhan muncul benjolan kecil menyerupai bisul pada ujung puting payudara kanan dialami...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:53
Jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI dan apa yang kurang efektif jika diberikan bersamaan?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.