Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Cracked Nipple dan Inverted Nipple general_alomedika 2023-02-27T15:02:32+07:00 2023-02-27T15:02:32+07:00
Cracked Nipple dan Inverted Nipple
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Cracked Nipple dan Inverted Nipple

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Penatalaksanaan cracked nipple dan inverted nipple harus meliputi konseling menyusui. Terapi medikamentosa dapat berupa analgetik dan krim lanolin. Pada inverted nipple dapat dilakukan penarikan puting secara manual, teknik spuit terbalik, atau pembedahan.

Konseling Menyusui

Konseling menyusui sangat penting pada pasien cracked nipple, karena kondisi ini sering terkait dengan teknik menyusui yang kurang tepat. Teknik menyusui meliputi posisi menyusui, posisi tangan saat memberikan puting ke mulut bayi, dan perlekatan yang baik. Posisi menyusui dapat dilakukan dengan teknik cradle hold atau football hold. Pada cradle hold, infant didekap ke payudara ibu dengan lengan ibu menahan kepalanya, dan perut infant didekatkan ke abdomen bagian atas ibu. Pada football hold, ibu merangkul bayi sambil menumpu kepala bayi dan kaki bayi diorientasikan ke siku ibu.

Posisi tangan ibu saat memberikan puting ke mulut bayi dapat menggunakan palmar grasp atau C-hold dengan scissor grasp. Pada palmar grasp, jempol ibu diletakkan di atas areola dan jari lainnya di bawah payudara membentuk huruf ‘C’ atau ‘V’. Pada scissor grasp, jempol dan telunjuk diletakan di atas areola dan tiga jari lainnya di bawah. Ibu harus memastikan puting tidak condong ke atas, karena hal ini dapat mengganggu perlekatan dan menyebabkan abrasi. [23]

Inisiasi Menyusui Dini

Inverted nipple dapat diatasi setelah bayi lahir, yaitu dengan proses inisiasi menyusui dini (IMD). Hisapan mulut bayi dapat membantu menarik puting yang retraksi dan mengosongkan ASI di payudara sehingga tidak terjadi engorgement. [13]

Penatalaksanaan Cracked Nipple

Penatalaksanaan cracked nipple terdiri dari non medikamentosa dan medikamentosa. Penatalaksanaan cracked nipple menjadi rumit karena isapan berulang oleh bayi pada saat menyusui dapat menimbulkan nyeri pada ibu, tetapi jika payudara tidak dikosongkan dapat timbul engorgement. [24]

Nonmedikamentosa

Untuk tata laksana cracked nipple, minta ibu untuk menjaga puting agar tetap kering. Kolostrum atau ASI yang keluar dapat dioleskan di sekitar puting, kemudian dibiarkan hingga kering. Jika terasa sangat nyeri dan tampak fisura yang jelas, payudara dapat diistirahatkan selama 24 jam, namun pastikan ASI dipompa agar tidak terjadi engorgement. Jika terjadi engorgement, dapat lakukan pengompresan dengan kain basah dan hangat selama 5 menit, kemudian pompa ASI secara perlahan. [13]

Medikamentosa

Penatalaksanaan medikamentosa dilakukan dengan pemberian analgetik dan krim lanolin. Analgetik diberikan untuk menghilangkan nyeri, dapat berupa tablet paracetamol 650-1000 mg tiap 4-6 jam, maksimal 4000 mg per hari.

Pemberian krim lanolin dilaporkan mampu mempercepat penyembuhan luka akibat trauma pada puting. Lanolin dilaporkan memberikan kelembapan pada kulit dan mempercepat reepitelisasi. Tetapi, ada pula studi yang menemukan bahwa penggunaan lanolin tidak mengurangi nyeri payudara dan memperbaiki menyusui. [6,24,25]

Penatalaksanaan Inverted Nipple

Ada dua cara noninvasif yang dapat digunakan untuk mengatasi inverted nipple, yaitu penarikan secara manual dan penggunaan spuit terbalik. Penarikan puting secara manual dilakukan dengan menarik puting secara lembut menggunakan tangan beberapa kali hingga puting protrusi. Penarikan manual dapat dilakukan dengan prosedur Hoffman. Letakkan jari di dekat inverted nipple, tekan jaringan dengan cukup kuat, kemudian gerakan jari-jari menjauhi areola.

Teknik spuit terbalik dilakukan menggunakan spuit ukuran 10-20 ml, tergantung pada besar puting. Ujung spuit yang terdapat jarum dipotong dan penarik spuit (spuit puller) dipindahkan ke sisi bekas potongan. Ujung yang tumpul diletakkan di atas puting, kemudian lakukan penarikan beberapa kali hingga puting keluar. Lakukan sehari tiga kali (pagi, siang, dan malam) masing-masing 10 kali.

Jika kedua upaya di atas tidak memberikan hasil, ibu dapat memberikan air susunya dengan cara memerah atau menggunakan pompa payudara. [15,26,27]

Nipple Shield

Nipple shield merupakan alat yang penggunaannya masih kontroversial. Jika puting ibu dapat protrusi sedikit di atas payudara, nipple shield dapat membantu proses laktasi. Nipple shield adalah alat berbentuk puting yang diletakan di atas puting dan areola sebelum menyusui. Agar penggunaan dapat efektif, nipple shield harus berukuran pas dengan payudara ibu, dan infant harus melakukan perlekatan dengan baik terhadap areola, bukan hanya ujung alat saja. [28]

Pembedahan

Selain intervensi yang sudah disebutkan di atas, inverted nipple juga dapat ditata laksana dengan tindakan pembedahan. Tindakan pembedahan yang direkomendasikan adalah metode yang mempertahankan keberadaan duktus atau meminimalisir cedera pada duktus. [2,3]

Referensi

2. Yenty QMH, Jurgens WJFM, Zuijlen PPM, Vet HCW, Verhaegen PDHM. Treatment of the benign inverted nipple: A systematic review and recommendations for future therapy. Breast. 2016(29)82-89. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27476082
3. Gould DJ, Nadeau MH, Macias LH, Stevens WG. Inverted nipple repair revisited: a 7-year experience. Aesthet Surg J. 2015(35)156-64. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25681105
6. Niazi A, Rahimi VB, Soheili-Far S, et al. A Systematic Review on Prevention and Treatment of Nipple Pain and Fissure: Are They Curable?. J Pharmacopuncture. 2018;21(3):139–150. doi:10.3831/KPI.2018.21.017
13. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2015.
15. Kolker AR1, Torina PJ. Minimally invasive correction of inverted nipples: a safe and simple technique for reliable, sustainable projection. Ann Plast Surg. 2009(62)549-53. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19387159
23. Wagner CL. Counseling the Breastfeeding Mother. Medscape, 2015. https://emedicine.medscape.com/article/979458-overview#a3
24. Shanazi M, Khalili AF, Kamalifard M, Jafarabadi MA, Masoudin K, Esmaeli F. Comparison of the Effects of Lanolin, Peppermint, and Dexpanthenol Creams on Treatment of Traumatic Nipples in Breastfeeding Mothers. Journal of Caring Sciences. 2015(4)297-307. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26744729
25. Jackson KT, Dennis CL. Lanolin for the treatment of nipple pain in breastfeeding women: a randomized controlled trial. Maternal & Child Nutrition, 2016. 13(3): e12357. doi:10.1111/mcn.12357
26. Stevens WG, Fellows DR, Vath SD, Stoker DA. An integrated approach to the repair of inverted nipples. Aesthet Surg J. 2004(24)211-215. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19336158
27. Kang JK, Yun BM, Song JK, Shin MS. Inverted Nipple Correction Using a Combination of the Perpendicular Suture Method and the Purse-String Suture Method. Arch Aesthetic Plast Surg. 2017(23)104-107. https://pdfs.semanticscholar.org/82f1/1b79ae9058a0c892544a9cecbd6fbda60410.pdf
28. Chow S, Chow R, Popovic M, et al. The Use of Nipple Shields: A Review. Frontiers in Public Health, 2015. doi:10.3389/fpubh.2015.00236

Diagnosis Cracked Nipple dan Inv...
Prognosis Cracked Nipple dan Inv...

Artikel Terkait

  • Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
    Domperidone sebagai Galactagogue terhadap Produksi ASI
  • Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
    Pedoman Asupan Nutrisi bagi Bayi Prematur
  • Menyusui pada Ibu dengan HIV
    Menyusui pada Ibu dengan HIV
  • Kontroversi Seputar Lip Tie
    Kontroversi Seputar Lip Tie
  • Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif
    Pentingnya Suplementasi Vitamin D pada Bayi ASI Eksklusif

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Juli 2024, 22:08
Ibu menyusui ternyata hamil lagi
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya dok, Apakah wanita yang sedang menyusui lalu mengetahui bahwa sudah mengandung lagi, usia anak 1 tahun 6 bulan, boleh kah ibu...
Anonymous
Dibalas 04 Mei 2024, 08:25
Bisul kecil pada puting ibu menyusui
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien ibu menyusui berusia 24 tahun dengan keluhan muncul benjolan kecil menyerupai bisul pada ujung puting payudara kanan dialami...
Anonymous
Dibalas 04 Maret 2024, 11:53
Jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, jenis obat apa saja yang boleh diberikan bersamaan dengan ASI dan apa yang kurang efektif jika diberikan bersamaan?Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.