Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hiperplasia Endometrium general_alomedika 2022-09-27T16:48:10+07:00 2022-09-27T16:48:10+07:00
Hiperplasia Endometrium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hiperplasia Endometrium

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Epidemiologi hiperplasia endometrium sekitar 10% dari seluruh wanita premenopause dengan perdarahan uterus abnormal. Di dunia, insidens hiperplasia endometrium mencapai 133 per 100.000 wanita tiap tahunnya.[2,9,10]

Global

Insidens hiperplasia endometrium adalah sekitar 133 per 100.000 wanita per tahun di Amerika Serikat. Hiperplasia endometrium tipe simpleks (142/100.000 wanita) lebih banyak ditemukan daripada tipe kompleks (213/100.000 wanita) dan atipik (56/100.000 wanita). Diperkirakan, insiden hiperplasia endometrium 3 kali lipat dari jumlah kasus kanker endometrium.[2]

Di Korea Selatan, insidens hiperplasia endometrium dilaporkan sebanyak 37 per 100.000 wanita per tahunnya.[10]

Usia

Umumnya, hiperplasia endometrium dapat ditemukan pada wanita dengan usia >30 tahun, terutama pada usia 50‒54 tahun. Insidens hiperplasia atipik lebih sering ditemukan pada wanita usia 60‒64 tahun. Risiko hiperplasia endometrium akan menurun pada wanita pasca menopause.[2,9]

Indonesia

Studi mengenai epidemiologi di Indonesia masih sangat terbatas. Namun, hiperplasia dan kanker endometrium dapat ditemukan pada kasus perdarahan uterus abnormal. [11]

Mortalitas

Umumnya, hiperplasia endometrium tidak menyebabkan kematian pasien. Namun, sekitar 8‒29% hiperplasia endometrium atipik memiliki potensi untuk progresi menjadi kanker endometrium, yang memiliki tingkat kematian hingga 15,9%.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Sobczuk K, Sobczuk A. New classification system of endometrial hyperplasia WHO 2014 and its clinical implications. Prz Menopauzalny. 2017 Sep;16(3):107-111. doi: 10.5114/pm.2017.70589. Epub 2017 Oct 12. PMID: 29507578; PMCID: PMC5834925.
2. Singh G, Puckett Y. Endometrial Hyperplasia. StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560693/
4. Chiang JW. Premalignant lesions of the endometrium. MedScape. 2021.
9. Sun Y, Wang Y, et al. Prevalence of abnormal uterine bleeding according to new International Federation of Gynecology and Obstetrics classification in Chinese women of reproductive age: A cross-sectional study. Med (United States). 2018;97(31):1–7.
10. Yuk JS. The incidence rates of endometrial hyperplasia and endometrial cancer: A four-year population-based study. PeerJ. 2016;2016(8).
11. Tendean GGE, Mewengkang M, Wantania JJE. Kejadian perdarahan uterus abnormal di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado tahun 2015. J e-Clinic. 2016;4(2):1–3.

Etiologi Hiperplasia Endometrium
Diagnosis Hiperplasia Endometrium

Artikel Terkait

  • Red Flag Perdarahan Pascamenopause
    Red Flag Perdarahan Pascamenopause
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
  • Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
    Manfaat Elagolix Terhadap Menorrhagia pada Mioma Uteri-Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 9 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 5 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.