Etiologi Hiperplasia Endometrium
Etiologi hiperplasia endometrium adalah kondisi peningkatan kadar hormon estrogen, atau penurunan kadar progesteron. Faktor risiko timbulnya hiperplasia endometrium termasuk penggunaan kontrasepsi oral dan terapi hormon, serta wanita obesitas, menopause, atau sindrom ovarium polikistik.[3,5]
Etiologi
Kondisi yang dapat menyebabkan hiperplasia endometrium pada wanita perimenopause, menopause, atau pasca menopause adalah:
- Konsumsi obat modulator estrogen: terapi pengganti hormon estrogen, terapi modulator reseptor estrogen selektif (tamoxifen dan raloxifene)
- Sindrom ovarium polikistik
- Tumor fungsional, seperti tumor ovarium sel granulosa[4,5]
Faktor Risiko
Beberapa faktor telah ditemukan dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperplasia endometrium, yaitu:
- Usia di atas 35 tahun
- Ras kulit putih
- Nuliparitas
- Peningkatan indeks massa tubuh (IMT) >25 kg/m2
- Anovulasi kronik
- Menarke awal atau late onset menopause
- Riwayat sindrom ovarium polikistik, penyakit kantung empedu, penyakit tiroid, dan diabetes mellitus
- Riwayat keluarga kanker ovarium, kolon, dan uterus[1,5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini