Diagnosis Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
Diagnosis intrauterine growth restriction (IUGR) dicurigai berdasarkan adanya faktor risiko dan hasil pemeriksaan fisik maternal. Diagnosis pasti ditegakkan menggunakan USG prenatal untuk memperkirakan berat janin, misalnya dengan mengukur abdominal circumference dan head circumference janin.[2,3,6]
Klasifikasi IUGR
Janin IUGR dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu IUGR simetrik dan asimetrik.
IUGR Simetrik
Terjadi penurunan ukuran sistem organ secara menyeluruh, termasuk badan, kepala, dan panjang tubuh. IUGR simetrik terjadi pada 20‒30% kasus, dan dapat terdeteksi pada gestasi awal. IUGR simetrik mayoritas disebabkan oleh masalah intrinsik, seperti kelainan kromosom dan infeksi kongenital.[2,3,12]
IUGR Asimetrik
Mayoritas IUGR (70‒80%) adalah tipe asimetrik. Pada IUGR tipe asimetrik terjadi hambatan pertumbuhan disproporsional. Masalah pertumbuhan sering didapatkan pada panjang dan berat badan bayi, tetapi tidak pada lingkar kepala, sehingga kepala bayi terlihat lebih besar daripada tubuhnya. Kelainan ini sering terdeteksi pada trimester kedua dan ketiga.[2,3,12]
Anamnesis
IUGR umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, beberapa faktor risiko pasien dapat membantu mengarahkan kecurigaan dokter. Pada awal pemeriksaan antenatal, tentukan usia kehamilan berdasarkan haid pertama haid terakhir (HPHT).
Kemudian, gali adanya faktor risiko IUGR pada pasien, seperti usia maternal <16 tahun dan >35 tahun, interval kehamilan <6 bulan atau ≥120 bulan, nulipara, atau multipara (>5 kali), riwayat penyakit dahulu, riwayat kehamilan dan persalinan, serta konsumsi obat-obatan.[2,3,6]
Pemeriksaan Fisik
Penemuan beberapa kelainan pada pemeriksaan fisik saat antenatal care dan postnatal dapat membantu diagnosis intrauterine growth restriction (IUGR).
Antenatal Care
Saat konsultasi antenatal care, beberapa pemeriksaan fisik yang dapat mendukung diagnosis IUGR adalah antropometri, status gizi, tekanan darah, dan tinggi fundus maternal.
Antropometri Maternal dan Status Gizi:
Pengukuran tinggi dan berat badan dapat dilakukan sebelum dan saat kehamilan. Risiko IUGR meningkatkan pada indeks massa tubuh (IMT) <20 kg/m2, serta berat badan <45 kg atau >75 kg sebelum kehamilan.
Selain itu, sulitnya penambahan berat maternal juga dapat ditemukan pada kehamilan dengan IUGR. Hasil pemeriksaan lingkar lengan atas (LILA) pada ibu hamil umumnya dapat menentukan status gizi ibu.[2,3,6]
Tekanan Darah dan Tinggi Fundus:
Hipertensi dalam kehamilan dan preeklampsia merupakan faktor risiko IUGR. Diagnosis IUGR juga dapat dicurigai apabila hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri (TFU) kurang 3 cm dari normal, atau pemantauan TFU tidak bertambah sesuai usia kehamilan.[2,3,6]
Pemeriksaan Postnatal
Pemeriksaan fisik saat perawatan setelah melahirkan juga dapat membantu diagnosis IUGR. Tanda-tanda yang dapat ditemukan pada bayi IUGR:
Berat badan lahir rendah dibandingkan ekspektasi sesuai umur kehamilan
- Lingkar kepala bayi kurang dari persentil 10
- Lingkar kepala bayi lebih besar dibandingkan tubuh
- Panjang badan bayi < persentil 10
- Fontanel anterior yang besar
- Lemak bukal menghilang, dengan penampakan muka keriput atau menciut (old man look)
- Abdomen bentuk kecil atau skafoid
- Korda umbilikal yang diwarnai dengan mekonium
- Massa otot skeletal dan jaringan lemak subkutan menurun, dengan anggota gerak yang ceking
- Lipatan yang longgal pada kulit leher, aksila, area interskapula, dan paha
- Formasi breast bud berkurang dan genitalia perempuan imatur, yang disebabkan oleh lemak subkutan yang menghilang[2,3,6]
Diagnosis Banding
IUGR merupakan penyebab patologis terbanyak dari bayi SGA (small for gestational age). Selain patologis, etiologi SGA dapat konstitusional. SGA akibat kecil secara konstitusional dan akibat IUGR sama-sama didiagnosis dengan berat janin yang berada pada persentil di bawah 10 dibandingkan umur kehamilan standar.
Namun, bayi SGA akibat kecil secara konstitusional akan memiliki berat lahir yang konsisten dengan ekspektasi berat lahir optimal. Selain itu, tidak ditemukan adanya gangguan nutrisi pada pemeriksaan fisik. Orang tua dari bayi SGA akibat kecil secara konstitusional sering kali juga memiliki badan yang kecil.[3,12]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang utama untuk diagnosis intrauterine growth restriction (IUGR) adalah pemeriksaan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan tambahan lainnya adalah urinalisis, skrining TORCH, dan studi genetik janin yang dapat dilakukan sesuai indikasi.[2,12]
Pemeriksaan USG
Diagnosis pasti IUGR bergantung pada pemeriksaan USG prenatal. Sampai sekarang, belum terdapat konsensus yang menentukan waktu terbaik dilakukan pemeriksaan USG pada kehamilan. Namun, USG untuk skrining IUGR umumnya dilakukan pada trimester 3, yaitu pada usia kehamilan 32 dan 36 minggu. Berikut ini merupakan beberapa bagian penting yang diperiksa saat USG prenatal.[2,12]
Estimasi Berat Janin :
Diagnosis IUGR ditentukan melalui pemeriksaan estimasi berat janin. Penentuan standar pertumbuhan dan ukuran janin secara internasional adalah dengan menggunakan grafik World Health Organization (WHO) dan The Fetal Growth Longitudinal Study.[2,12]
Abdominal Circumference:
Pemeriksaan abdominal circumference (AC) umumnya ditemukan lebih kecil dari seharusnya pada IUGR, akibat deplesi jaringan adiposa abdomen dan penurunan ukuran hepar akibat deplesi glikogen.[2,12]
Rasio Head Circumference/Abdominal Circumference:
Hasil abnormal rasio head circumference/abdominal circumference (HC/AC) ditentukan dengan rasio > 2 standar deviasi (SD) dari umur gestasi. Umumnya, hasil abnormal dari HC/AC ditemukan pada IUGR asimetrik akibat ukuran hepar yang lebih kecil, sehingga terjadi disproporsi antara besar kepala dengan abdomen.[2,12]
Rasio Femur Length/Abdominal Circumference:
Hasil rasio femur length/abdominal circumference (FL/AC) >23,5% dapat mengidentifikasi IUGR.[2,12]
Volume Cairan Amnion:
Oligohidramnion dapat ditemukan pada IUGR akibat hipoksia yang menyebabkan penurunan redistribusi aliran darah pada organ vital, seperti ginjal yang menyebabkan produksi urin menurun. Penemuan oligohidramnion pada IUGR dapat memprediksi adanya anomali kongenital dan berkaitan dengan peningkatan mortalitas.[2,12]
Doppler Velosimetri:
Doppler velosimetri merupakan pemeriksaan yang dapat digunakan untuk memantau janin IUGR akibat disfungsi plasenta yang berhubungan dengan obliterasi pembuluh darah vilus. Pemeriksaan doppler velosimetri dapat dilakukan setiap minggu pada kehamilan dengan suspek IUGR, dan dapat diturunkan frekuensinya menjadi 2 minggu sekali jika hasil pemeriksaan konsekutif normal.[2,12]
Beberapa bagian pemeriksaan doppler velosimetri yang dapat dilakukan adalah:
- Arteri umbilikal: Hasil abnormal pemeriksaan arteri umbilikal ditentukan melalui indeks pulsasi > persentil 95, atau tidak adanya atau terbaliknya aliran diastolik akhir. Gangguan pada aliran diastolik akhir menunjukkan adanya obliterasi vaskulatur vilus. Hasil aliran diastolik yang normal dapat dijadikan acuan untuk menunda persalinan dan berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas perinatal yang lebih rendah
- Duktus venosus: Penurunan aliran diastolik duktus venosus mengindikasikan peningkatan resistensi arteri umbilikal dan gangguan jantung janin
- Arteri serebri media: Hipoksia janin dapat ditunjukkan dengan hasil abnormal dari pemeriksaan arteri serebri media, yaitu peak systolic to end-diastolic blood flow velocity ratio (S/D), indeks resistansi, dan indeks pulsasi
Cerebroplacental ratio (CPR): Perbandingan antara indeks pulsasi arteri serebri media dengan indeks pulsasi arteri umbilikal. Hasil CPR yang rendah menunjukkan redistribusi aliran darah janin yang terganggu[2,12]
Urinalisis
Preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko IUGR. Pada urinalisis dapat ditemukan proteinuria.[2,12]
Studi Genetik Janin
Studi genetik janin dapat dilakukan untuk menentukan etiologi IUGR akibat kelainan genetik. Pemeriksaan ini dilakukan jika dicurigai adanya kelainan struktur mayor dan IUGR simetrik.[2,12]
Skrining Infeksi Intrauterin
Skrining TORCH atau toxoplasmosis, other (sifilis, varicella-zoster, parvovirus B19), rubella, cytomegalovirus, dan herpes, dapat dilakukan jika dicurigai IUGR disebabkan oleh infeksi intrauterin.[2,12]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini