Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Intrauterine Growth Restriction (IUGR) general_alomedika 2022-10-17T15:33:47+07:00 2022-10-17T15:33:47+07:00
Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Intrauterine Growth Restriction (IUGR)

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Etiologi intrauterine growth restriction (IUGR) melibatkan faktor maternal, janin, dan plasenta. Namun, 40% kasus IUGR belum ditemukan penyebabnya secara pasti.[4,5]

Etiologi Maternal

Beberapa gangguan medis maternal dilaporkan berhubungan dengan IUGR, yaitu penyakit hipertensi termasuk hipertensi dalam kehamilan, diabetes melitus yang menyebabkan vaskulopati, penyakit ginjal kronis, lupus eritematosus sistemik, dan sindrom antifosfolipid. Kondisi anemia pada ibu hamil juga dapat menyebabkan IUGR, di antaranya anemia sel sabit.

Kondisi patologis pada kehamilan yang diketahui dapat menyebabkan IUGR adalah  preeklampsia dan diabetes gestasional. Kondisi ini menyebabkan disfungsi vili plasenta sehingga nutrisi janin terganggu sejak awal kehamilan.

Penyebab maternal lainnya adalah:

  • Konsumsi obat maternal: warfarin, steroid, antikonvulsan, antineoplastik, antimetabolit, dan antagonis asam folat
  • Gangguan hematologi dan imunologi: trombofilia didapat
  • Infeksi dan infestasi parasit: toxoplasmosis, sifilis, rubella, citomegalovirus, herpes, tuberkulosis, malaria, infeksi saluran kemih, dan bakterial vaginosis

  • Asma bronkial dan penyakit jantung bawaan jenis sianotik[3,5,6]

Etiologi Plasenta

Insufisiensi plasenta dilaporkan terjadi pada +3% dari kehamilan dengan IUGR. Adanya ketidakseimbangan antara persediaan nutrisi yang tersalur melalui plasenta dengan permintaan janin akan menyebabkan IUGR.

Beberapa keadaan plasenta yang dapat menyebabkan IUGR adalah vaskulatur uteroplasenta abnormal, disfungsi plasenta (seperti pada preeklampsia), confined placental mosaicism (CPM), vili avaskular, arteritis desidua atau arteri spiralis, kehamilan mola parsial, abrupsio plasenta, infeksi plasenta (plasenta malaria, vilitis infeksius), dan penurunan ekspresi enzim untuk regulasi redoks (tioredoksin, glutaredoksin).[3,5,6]

Etiologi Janin

Etiologi IUGR dari faktor janin meliputi faktor genetik, malformasi kongenital, dan infeksi janin. Etiologi genetik dilaporkan berkontribusi sebesar 5‒20% dari seluruh etiologi IUGR.

Diketahui sebagian IUGR diakibatkan kelainan kromosom, yaitu delesi autosomal dan trisomi 13, 18, dan 21. Selain itu, sindrom genetik dapat menyebabkan kondisi IUGR, misalnya sindrom Bloom, sindrom Russell-Silver, sindrom Cornelia de Lange, sindrom Brachmann-de Lange, sindrom Mulibrey Nanism, sindrom Rubinstein-Taybi, sindrom Dubowitz, sindrom Seckel, sindrom Johanson-Blizzard, sindrom Fanconi, sindrom Roberts, dan sindrom De Sanctis-Cacchione.

IUGR juga dapat terjadi pada janin dengan kelainan bawaan mayor, misalnya fistula trakeoesofageal, penyakit jantung bawaan, hernia diafragma kongenital, defek dinding abdomen (omfalokel dan gastroskisis), dan defek tuba neural.

Etiologi janin lainnya adalah:

  • Infeksi kongenital: TORCH (toxoplasmosis, other infection, rubella, cytomegalovirus, herpes), malaria, infeksi HIV kongenital
  • Gangguan metabolik: agenesis pankreas, lipodistrofi kongenital, galaktosemia, gangliosidosis generalisata tipe I, hipofosfatasia, penyakit l-cell, fenilketonuria fetal, diabetes mellitus neonatal transien[3,5,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko IUGR dihubungkan dengan gangguan pada maternal, struktur fetal, dan kelainan plasenta. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya IUGR:

  • Umur maternal <16 tahun dan >35 tahun
  • Status sosioekonomi rendah dan tinggal di negara berkembang
  • Penyalahgunaan zat pada maternal: merokok aktif maupun pasif, alcohol use disorder, cannabis use disorder, dan cocaine use disorder

  • Kerja fisik sedang sampai berat
  • Indeks massa tubuh (IMT) maternal sebelum kehamilan <20 kg/m2, atau berat badan <45 kg dan >75 kg
  • Nulipara dan paritas lebih dari 5 kali
  • Interval antara kehamilan <6 bulan atau ≥120 bulan
  • Kehamilan dengan penanganan medis buruk
  • Penyulit kehamilan, seperti hipoksia maternal, gestasi multipel, riwayat persalinan sebelumnya dengan penyulit kecil masa kehamilan (KMK), kehamilan dengan peningkatan berat badan yang buruk
  • Berat plasenta <350 gram
  • Arteri umbilikalis tunggal[3,5,6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Murki S. Intrauterine Growth Retardation - A Review Article. J Neonatal Biol. 2014;03(03):1–11.
5. Mohammad N, Sohaila A, Rabbani U, Ahmed S, Ahmed S, Ali SR. Maternal Predictors of Intrauterine Growth Retardation. J Coll Physicians Surg Pak. 2018 Sep;28(9):681-685. doi: 10.29271/jcpsp.2018.09.681. PMID: 30158033.
6. Sharma D, Shastri S, et al. Intrauterine Growth Restriction: Antenatal and Postnatal Aspects. Clin Med Insights Pediatr. 2016;10:67–83.
8. Manandhar T, Prashad B, Nath Pal M. Risk Factors for Intrauterine Growth Restriction and Its Neonatal Outcome. Gynecol Obstet. 2018;08(02).

Patofisiologi Intrauterine Growt...
Epidemiologi Intrauterine Growth...

Artikel Terkait

  • Manfaat Suplementasi Vitamin D Selama Masa Kehamilan
    Manfaat Suplementasi Vitamin D Selama Masa Kehamilan
  • Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR
    Rasio Serum Prenatal sFlt-1/PIGF Sebagai Prediktor IUGR
Diskusi Terkait
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibuat 26 Agustus 2024, 22:02
Kondisi intrauterine growth restriction
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
0 Balasan
https://youtu.be/8vkfa4LUrG0IUGR (Intrauterine Growth Restriction) adalah kondisi di mana pertumbuhan janin di dalam rahim terhambat sehingga ukurannya lebih...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.