Prognosis Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
Prognosis intrauterine growth restriction (IUGR) dapat meningkatkan risiko mortalitas dan morbiditas janin. IUGR berisiko menyebabkan persalinan preterm, serta komplikasi neonatus mengalami asfiksia perinatal, gangguan termoregulasi, dan gangguan fungsi imun.[1,3,6]
Komplikasi
Janin dengan IUGR memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi berat. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi adalah persalinan prematur, asfiksia perinatal, gangguan termoregulasi, polisitemia, gangguan fungsi imun, dan hipokalsemia.
Persalinan Prematur
Persalinan prematur meningkatkan risiko kematian, acute respiratory distress syndrome, displasia bronkopulmoner, dan retinopathy of prematurity.[3,6,12]
Asfiksia Perinatal
Risiko asfiksia perinatal meningkat pada janin dengan IUGR, terutama yang memiliki persalinan sulit dengan tambahan stress hipoksik dari kontraksi uterus. Metabolik asidosis dan disfungsi organ multipel dapat terjadi pada janin yang mengalami hipoksia.[3,6,12]
Gangguan Termoregulasi
Hipotermia pada janin IUGR dapat terjadi akibat penurunan lemak subkutan yang menyebabkan peningkatan heat loss. Heat production juga terganggu akibat nutrisi yang rendah dan penurunan katekolamin.[3,6,12]
Hipoglikemia
Penurunan lemak, protein, dan glikogen pada tubuh bayi intrauterine growth restriction (IUGR) dapat meningkatkan risiko hipoglikemia pada bayi.[3,6,12]
Polisitemia dan Hiperviskositas Darah
Peningkatan produksi eritropoietin akibat hipoksia janin dapat menyebabkan polisitemia dan hiperviskositas darah pada janin intrauterine growth restriction (IUGR).[2,5,12]
Gangguan Fungsi Imun
Pada bayi IUGR dapat ditemukan penurunan limfosit T dan B perifer. Namun, hal ini dapat membaik seiring usia.[3,6,12]
Hipokalsemia
Komplikasi hipokalsemia dapat terjadi pada bayi intrauterine growth restriction (IUGR) yang mengalami persalinan prematur atau asfiksia. Kondisi hipokalsemia biasanya muncul dalam tiga hari pertama kehidupan.[4,7,12]
Prognosis
Kehamilan dengan intrauterine growth restriction (IUGR) merupakan keadaan yang dapat meningkatkan mortalitas dan morbiditas perinatal dan maternal.
Perinatal
Kematian janin dilaporkan terjadi sebesar 40% pada kehamilan dengan IUGR. Selain itu, IUGR juga meningkatkan risiko gangguan neurologis saat masa kanak-kanak, serta risiko obesitas, disfungsi metabolik, diabetes mellitus tipe 2, serta penyakit kardiovaskular, dan ginjal di masa dewasa.[3,12,13]
Uji kohort longitudinal menunjukkan bahwa berat badan lahir rendah dikaitkan dengan kematian yang lebih tinggi karena penyakit koroner. Prevalensi sindrom metabolik yang lebih tinggi juga diamati pada usia dewasa.[14]
Maternal
Pada ibu dengan riwayat kehamilan intrauterine growth restriction (IUGR), risiko mengalami IUGR di kehamilan berikutnya dilaporkan meningkat. Selain itu, IUGR juga dilaporkan meningkatkan risiko penyakit jantung iskemik hingga hampir 2 kali lipat.[3,12,13]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini