Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Kehamilan Postterm general_alomedika 2023-01-30T10:53:01+07:00 2023-01-30T10:53:01+07:00
Kehamilan Postterm
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Kehamilan Postterm

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Etiologi kehamilan postterm belum diketahui secara jelas tetapi diduga berhubungan dengan obesitas, faktor genetik, dan faktor endokrin. Hal ini didukung dengan fakta bahwa wanita dengan indeks massa tubuh yang rendah justru lebih berisiko mengalami persalinan preterm.[4,5]

Faktor Risiko

Dua faktor risiko umum yang diduga berhubungan dengan kehamilan postterm adalah riwayat keturunan dengan kelahiran postterm dan ibu dengan obesitas.[1]

Faktor Genetik

Wanita yang lahir dengan riwayat kehamilan postterm akan memiliki risiko kehamilan postterm yang lebih tinggi.[1]

Ibu dengan Obesitas

Pada ibu dengan obesitas, risiko kelahiran postterm meningkat 1,4 kali lipat pada usia kehamilan >41 minggu. Indeks massa tubuh di atas rata-rata dikaitkan dengan risiko kehamilan postterm dan induksi persalinan. Kenaikan berat badan yang berlebihan sebelum hamil dan saat hamil akan meningkatkan risiko kelahiran postterm.[1,5]

Faktor Risiko Lain

Beberapa faktor risiko lain yang berhubungan dengan kehamilan postterm adalah:

  • Wanita nullipara
  • Wanita primipara
  • Wanita dengan usia <20 tahun atau usia >35 tahun
  • Fetus berjenis kelamin laki-laki
  • Stress saat hamil

  • Faktor eksternal seperti tingkat pendidikan, pekerjaan, dan status ekonomi[2,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Galal M, Symonds I, Murray H, et al. Postterm pregnancy. Facts Views Vis Obgyn. 2012;4(3):175–87.
2. Chawanpaiboon S, Vogel JP, Moller AB, et al. Global, regional, and national estimates of levels of preterm birth in 2014: a systematic review and modelling analysis. The Lancet Global Health. 2019 Jan 1;7(1): e37-46.
4. Chauhan MB, Malik R. Postterm Pregnancy. In Labour Room Emergencies. Springer, Singapore. 2020(pp.173-181).
5. Halloran DR, Cheng YW, Wall TC, et al. Effect of maternal weight on postterm delivery. J Perinatol. 2012;32:85–90.
7. Vitale SG, Marilli I, Rapisarda AM, Iapichino V, Stancanelli F, Cianci A. Diagnosis, antenatal surveillance and management of prolonged pregnancy: current perspectives. Minerva ginecologica. 2015;67:365-73.

Patofisiologi Kehamilan Postterm
Epidemiologi Kehamilan Postterm

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 9 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.