Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kehamilan Postterm general_alomedika 2023-01-30T10:52:18+07:00 2023-01-30T10:52:18+07:00
Kehamilan Postterm
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kehamilan Postterm

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Patofisiologi kehamilan postterm belum jelas diketahui tetapi diduga berkaitan dengan perubahan regulasi corticotropin-releasing hormone atau CRH. Perubahan ini kemudian memengaruhi durasi kehamilan, tetapi mekanismenya belum dipahami dengan pasti.[1]

Perubahan Regulasi Corticotropin-Releasing Hormone (CRH)

Saat hamil, plasenta akan memproduksi corticotropin-releasing hormone (CRH) yang berkaitan dengan durasi kehamilan. Peningkatan sintesis CRH terjadi seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan akan mencapai puncak saat persalinan.[1,3]

Pada wanita yang mengalami persalinan preterm, CRH ditemukan meningkat lebih cepat bila dibandingkan dengan wanita yang mengalami persalinan aterm. Sementara itu, pada wanita yang mengalami persalinan postterm, studi menunjukkan perlambatan peningkatan CRH.[1,3]

Berdasarkan uraian di atas, persalinan postterm diperkirakan terjadi karena perubahan regulasi CRH yang memengaruhi durasi kehamilan. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor keturunan (akibat polimorfisme gen pada CRH) atau perubahan pada fenotip ibu dengan obesitas yang mengubah sinyal hormonal pada kelahiran. Namun, mekanisme di balik hubungan CRH dan kehamilan postterm sendiri masih belum diketahui.[1,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Galal M, Symonds I, Murray H, et al. Postterm pregnancy. Facts Views Vis Obgyn. 2012;4(3):175–87.
3. Defrin D, Yerizel E, Suhaimi D, et al. The Reactivity Levels of Progesterone, Nitric Oxide and Nuclear Factor Kappa-B on the Serum of Term and Post-Term Pregnancy, Clinical Study in Padang, West Sumatera, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2019 May 31;7.

Pendahuluan Kehamilan Postterm
Etiologi Kehamilan Postterm

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 9 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.