Etiologi Ketuban Pecah Dini
Etiologi ketuban pecah dini (KPD) atau premature rupture of membrane masih belum diketahui secara pasti, tetapi diduga melibatkan proses melemahnya selaput ketuban secara fisiologis ditambah tekanan dari kontraksi rahim, KPD preterm sering dikaitkan dengan infeksi intraamniotik, terutama pada usia kehamilan lebih muda.[1]
Faktor Risiko
Faktor risiko ketuban pecah dini dapat dibagi menjadi faktor risiko ibu dan bayi.[1-4]
Faktor Risiko Maternal
Faktor risiko maternal mencakup:
- Infeksi dan inflamasi: peningkatan leukosit pada cairan vagina, leukosit pada urin, riwayat infeksi saluran kemih, dan bakterial vaginosis
- Kondisi obstetrik: riwayat ketuban pecah dini sebelumnya, persalinan preterm, perdarahan pervaginam antepartum
- Kondisi medis: konsumsi steroid kronik, gangguan kolagen vaskular, penyalahgunaan kokain, anemia, indeks massa tubuh rendah
- Faktor uteroplasenta: anomali uterus, insufisiensi serviks, riwayat konisasi serviks sebelumnya, pemendekan serviks di trimester kedua, overdistensi uterus akibat polihidramnion, korioamnionitis
- Lainnya: trauma abdominal direk, merokok, status sosioekonomi rendah, status pernikahan[1-4]
Faktor Risiko Janin
Faktor risiko janin yang meningkatkan kemungkinan ketuban pecah dini adalah kehamilan multipel.[1-4]
Penulisan pertama oleh: dr. Giovanni Gilberta
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta