Patofisiologi Prolaps Uterus
Patofisiologi prolaps uterus melibatkan defek pada penyokong anatomis uterus yang seharusnya menjaganya tetap berada di dalam rongga panggul.
Normalnya, uterus dijaga tetap berada dalam panggul oleh otot dan ligamen pada dinding panggul. Prolaps uterus terjadi ketika otot dan ligamen ini meregang, sehingga menjadi rusak atau melemah dan tidak lagi bisa menyokong organ dalam panggul. Hal ini menyebabkan uterus berherniasi ke dalam vagina.
Prolaps uterus bisa terjadi secara inkomplit ataupun komplit. Prolaps uterus komplit terjadi ketika uterus masuk ke dalam liang vagina dan terus turun hingga ke bagian luar vagina.
Peregangan yang menyebabkan kerusakan atau kelemahan penyokong anatomis uterus dapat disebabkan oleh kehamilan, tumor, gangguan saraf sakrum, neuropati diabetik, peningkatan tekanan intraabdomen, ataupun abnormalitas jaringan ikat seperti pada sindrom Marfan.[2,7]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja