Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Servisitis general_alomedika 2023-09-07T14:05:35+07:00 2023-09-07T14:05:35+07:00
Servisitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Servisitis

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Servisitis adalah inflamasi serviks atau leher rahim, yang disebabkan terutama oleh infeksi organisme patogen penyebab infeksi menular seksual. Servisitis dapat disebabkan oleh agen infeksi dan non-infeksi. Organisme patogen yang paling sering menyebabkan servisitis yaitu gonorrhea dan Chlamydia. Penyebab non-infeksi mencakup iritan kimia, trauma mekanis, dan reaksi alergi.[1-3]

Faktor risiko servisitis adalah hubungan seksual tanpa kondom, berganti-ganti pasangan seksual, dan riwayat infeksi menular seksual (IMS). Gejala tipikal yang muncul pada servisitis adalah duh vagina purulen atau mukopurulen, perdarahan intermenstrual atau perdarahan post koitus, dan dispareunia.[1,2]

cervicitis

Diagnosis servisitis dapat dicurigai jika ada minimal 1 dari 2 karakteristik utama servisitis yaitu eksudat purulen atau mukopurulen yang terlihat jelas pada kanalis endoserviks atau spesimen swab endoserviks, dan serviks yang rapuh dan mudah berdarah dengan sentuhan aplikator. Pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan mikroskop dan nucleic acid amplification test dapat dilakukan untuk mengidentifikasi organisme penyebab servisitis.[1]

Pengobatan servisitis tergantung pada penyebab yang mendasari. Untuk servisitis akibat infeksi, antibiotik yang menargetkan patogen spesifik yang terlibat merupakan terapi utama. Azithromycin atau doxycycline dapat digunakan untuk mengobati infeksi Chlamydia dan gonorrhea. Obat antivirus atau antifungal digunakan pada kasus terkait infeksi virus atau jamur.

Servisitis non-infeksi diterapi dengan menghilangkan faktor penyebab, seperti menghentikan produk kebersihan yang mengiritasi pasien atau menggunakan kondom non-lateks. Terapi simptomatik seperti pemberian analgesik mungkin diperlukan untuk meredakan ketidaknyamanan.[1,2]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

1. Centers For Disease Control And Prevention. Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines. 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/STI-Guidelines-2021.pdf
2. Iqbal U, Wills C. Cervicitis. [Updated 2023 Mar 14]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562193/
3. St Cyr S, Barbee L, Workowski KA, Bachmann LH, Pham C, Schlanger K, Torrone E, Weinstock H, Kersh EN, Thorpe P. Update to CDC's Treatment Guidelines for Gonococcal Infection, 2020. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2020 Dec 18;69(50):1911-1916. doi: 10.15585/mmwr.mm6950a6. PMID: 33332296; PMCID: PMC7745960.

Patofisiologi Servisitis
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 Desember 2022, 08:56
Pasien dengan kemerahan pada mulut serviks - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Thomas, Sp.OG, pasien datang dengan keluhan panas dan nyeri pada vagina, terdapat keputihan tidak berbau, berwarna putih, sedikit gatal namun...
dr.Feni nur cahyaning
Dibalas 12 Desember 2019, 09:10
Obat untuk mengatasi keputihan berwarna putih, encer, dan tidak berbau
Oleh: dr.Feni nur cahyaning
2 Balasan
Dok mau tanya , pasien saya ada yang keputihan berwarna putih dan encer dan itu berbau tdak disertai nyeri Kira kira itu obatnya apa ya dok
dr. Nurul Falah
Dibalas 15 November 2019, 17:43
Pemberian obat vaginal suppository pada wanita yang belum pernah aktif secara seksual
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alodok, izin menanyakan, apakah boleh meresepkan obat vaginal supp pada wanita yang belum pernah aktif secara seksual?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.