Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Sindrom Ovarium Polikistik irfan 2023-01-04T09:23:13+07:00 2023-01-04T09:23:13+07:00
Sindrom Ovarium Polikistik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Sindrom Ovarium Polikistik

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome/ PCOS adalah kondisi ginekologi yang ditandai dengan peningkatan kadar androgen, ketidakteraturan menstruasi, atau kista pada satu atau kedua ovarium. Sindrom ovarium polikistik dapat bersifat morfologi dimana ditemukan kista multipel pada ovarium, ataupun biokimia dimana manifestasi hiperandrogenemia lebih menonjol.[1,2]

Abnormalitas sindrom ovarium polikistik ada pada metabolisme dari androgen dan estrogen, serta pada kontrol produksi hormon androgen. Sindrom ovarium polikistik dapat diakibatkan fungsi abnormal dari aksis hipotalamus-pituitari-ovarium (HPO-axis). Timbulnya sindrom ovarium polikistik juga melibatkan berbagai faktor,mulai dari genetik hingga pengaruh lingkungan.[1-4]

Gambaran USG PCOS. Sumber: anonim, Openi, 2010. Gambaran USG PCOS. Sumber: anonim, Openi, 2010.

Morbiditas akibat sindrom ovarium polikistik dapat mencakup infertilitas, sindrom metabolik, obesitas, gangguan toleransi glukosa, depresi, dan obstructive sleep apnea (OSA). Sindrom ovarium polikistik juga telah dikaitkan dengan risiko kanker endometrium dan nonalcoholic fatty liver disease/nonalcoholic steatohepatitis (NAFLD/NASH).[1-3]

Tanda dan gejala klinis sindrom ovarium polikistik bervariasi, tetapi manifestasi tersering mencakup ketidakteraturan ovulasi, peningkatan kadar androgen, dan ovarium kistik. Manifestasi dari hiperandrogenisme akan menyebabkan inhibisi perkembangan folikel, yang ditandai oleh anovulasi dan gangguan menstruasi. Pasien juga banyak mengalami hirsutisme, acne, ataupun alopecia. Pada USG, dapat tampak adanya polikista di ovarium.[5]

Pendekatan terapi sindrom ovarium polikistik melibatkan aspek nonfarmakologis dan farmakologis. Penurunan berat badan telah dikaitkan dengan penurunan kadar androgen, luteinizing hormone (LH), dan insulin, yang akan berdampak pada perbaikan ovulasi dan meningkatkan potensi kehamilan. Tindakan bedah laparoskopi, dimana dilakukan perforasi multipel pada permukaan ovarium dan stroma, juga diduga dapat bermanfaat menurunkan kadar androgen.

Klomifen dapat digunakan untuk terapi anovulasi. Obat antidiabetes, seperti metformin dan pioglitazone, dapat digunakan untuk memperbaiki resistensi insulin. Perawatan kosmetik untuk hirsutisme, jerawat, dan alopecia dapat digunakan untuk manifestasi hiperandrogenisme. Spironolactone dan finasteride dapat digunakan sebagai antiandrogen. Kontrasepsi hormonal per oral dapat digunakan untuk mengatur siklus menstruasi pada pasien yang tidak berencana hamil.[1,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.  Yelsi Khairani

Referensi

1. Rasquin Leon LI, Anastasopoulou C, Mayrin JV. Polycystic Ovarian Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459251/
2. Aversa A, La Vignera S, Rago R, et al. Fundamental Concepts and Novel Aspects of Polycystic Ovarian Syndrome: Expert Consensus Resolutions. Front Endocrinol (Lausanne). 2020;11:516. Published 2020 Aug 11. doi:10.3389/fendo.2020.00516
3. Lucidi, RS. Polycystic Ovarian Syndrome. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/256806-overview
4. Witchel SF, Oberfield SE, Peña AS. Polycystic Ovary Syndrome: Pathophysiology, Presentation, and Treatment With Emphasis on Adolescent Girls. J Endocr Soc. 2019;3(8):1545-1573. Published 2019 Jun 14. doi:10.1210/js.2019-00078
5. Azziz R. Polycystic Ovary Syndrome. Obstet Gynecol. 2018 Aug;132(2):321-336. doi: 10.1097/AOG.0000000000002698. PMID: 29995717.

Patofisiologi Sindrom Ovarium Po...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Metformin pada Sindrom Ovarium Polikistik
    Rasionalisasi Pemberian Metformin pada Sindrom Ovarium Polikistik
  • Terapi Sindrom Ovarium Polikistik - Metformin vs Pil Kontrasepsi Oral
    Terapi Sindrom Ovarium Polikistik - Metformin vs Pil Kontrasepsi Oral
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
    Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
  • Artemisinin sebagai Terapi PCOS
    Artemisinin sebagai Terapi PCOS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2025, 09:51
Pemberian Supplement Myo-inositol untuk PCOS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ada pasien saya bertanya mengenai penggunaan suplemen inositol pada PCOS, apakah boleh ? Dan apabila sedang hamil apakah Suplemen inositolnya...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 Oktober 2024, 12:46
Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi untuk Terapi PCOS!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter,Terapi PCOS harus menangani ketidakseimbangan hormon yang merupakan mekanisme utama terjadinya PCOS. Pemberian pil Kontrasepsi Oral Kombinasi...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 21 Oktober 2024, 07:43
Pemeriksaan USG transvaginal pada sindrom ovarium polikistik
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/z5KOuUw12H0PCO (Polycystic Ovary) syndrome, atau Sindrom Ovarium Polikistik, dapat terdeteksi melalui USG transvagina dengan menemukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.