Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Ovarium Polikistik irfan 2022-08-02T12:06:56+07:00 2022-08-02T12:06:56+07:00
Sindrom Ovarium Polikistik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Sindrom Ovarium Polikistik

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Perempuan yang didiagnosis dengan sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome/ PCOS harus mendapat edukasi dan promosi kesehatan yang menyeluruh tentang kondisi yang dideritanya. Edukasi mengenai intervensi diet dan aktivitas fisik merupakan komponen terpenting dalam penanganan PCOS. Sampaikan juga mengenai kemungkinan risiko jangka panjang yang dapat dialami pasien.[1-5]

Edukasi

Seringkali wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) mengalami gangguan psikis, terutama jika pasien berada dalam budaya yang memiliki stigma terhadap wanita yang sulit hamil. Berikan dukungan moral pada pasien, serta lakukan edukasi pada keluarga dan orang terdekat.[1-5]

Infertilitas

Dokter perlu menerangkan bahwa terdapat berbagai upaya terapi yang dapat dilakukan untuk kondisi PCOS dan infertilitas. Namun, untuk mengelola harapan pasien, penting untuk menekankan bahwa perawatan infertilitas paling efektif ketika wanita tidak mengalami obesitas. Bahkan sedikit penurunan berat badan dapat memungkinkan wanita untuk mulai berovulasi secara normal.

Diet

Sampaikan pada pasien yang mengalami overweight dan obesitas bahwa diet merupakan tata laksana utama untuk PCOS. Menurunkan berat badan dilakukan dengan target penurunan berkisar 0,5-1 kg/minggu. Diet yang dikonsumsi adalah diet seimbang dengan pengurangan kalori keseluruhan sekitar 500-1000 kkal/hari. Asupan serat ditingkatkan, sedangkan asupan karbohidrat dan lemak jenuh dikurangi.[22]

Aktivitas Fisik

Sampaikan pada pasien untuk melakukan aktivitas fisik rutin. Aktivitas intensitas sedang dilakukan selama 30 menit setiap 5 hari dalam seminggu. Sementara itu, aktivitas intensitas sedang dilakukan selama 20 menit setiap 3 hari dalam seminggu.[22]

Kehamilan

Rencana kehamilan perlu didiskusikan dengan pasien. Sampaikan bahwa rencana kehamilan akan mempengaruhi terapi yang diberikan. Pada pasien yang tidak berencana hamil, berikan terapi berupa pil kontrasepsi kombinasi untuk regulasi haid dan sampaikan untuk tetap menggunakan barier saat koitus. Jika pasien berencana hamil, program hamil dapat dimulai dan klomifen dapat diberikan.[22]

Rambut Berlebih

Pertumbuhan rambut berlebih atau hirsutisme dapat mempengaruhi gaya hidup penderita PCOS secara negatif. Selain pengobatan hormonal untuk pertumbuhan rambut berlebih atau sambil menunggu hasilnya, pasien dapat direkomendasikan untuk menggunakan cara kosmetik lain yang tersedia untuk menghilangkan rambut. Pasien yang memulai perawatan hormonal perlu disarankan untuk bersabar, karena biasanya tidak ada hasil yang terlihat sebelum 6 bulan perawatan.

Upaya Promosi Kesehatan

Karena etiologi primer dari sindrom ovarium polikistik (PCOS) belum diketahui, pencegahan cukup sulit untuk dilakukan. Promosi kesehatan dilakukan untuk mencegah sekuele dari PCOS. Karena PCOS telah dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan, perencanaan kehamilan dan perawatan antenatal penting dilakukan untuk deteksi dini kelainan.

Pemantauan potensi komplikasi akibat PCOS, seperti risiko infertilitas, sindrom metabolik, depresi, dan kanker endometrium juga perlu dilakukan.[1-5]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.  Yelsi Khairani

Referensi

1. Rasquin Leon LI, Anastasopoulou C, Mayrin JV. Polycystic Ovarian Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459251/
2. Aversa A, La Vignera S, Rago R, et al. Fundamental Concepts and Novel Aspects of Polycystic Ovarian Syndrome: Expert Consensus Resolutions. Front Endocrinol (Lausanne). 2020;11:516. Published 2020 Aug 11. doi:10.3389/fendo.2020.00516
3. Lucidi, RS. Polycystic Ovarian Syndrome. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/256806-overview
4. Witchel SF, Oberfield SE, Peña AS. Polycystic Ovary Syndrome: Pathophysiology, Presentation, and Treatment With Emphasis on Adolescent Girls. J Endocr Soc. 2019;3(8):1545-1573. Published 2019 Jun 14. doi:10.1210/js.2019-00078
5. Azziz R. Polycystic Ovary Syndrome. Obstet Gynecol. 2018 Aug;132(2):321-336. doi: 10.1097/AOG.0000000000002698. PMID: 29995717.
22. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Konsensus Tata Laksana Sindrom Ovarium Polikistik. 2016. https://staff.ui.ac.id/system/files/users/kemal.harzif/publication/konsensus_sopk.pdf

Prognosis Sindrom Ovarium Poliki...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Metformin pada Sindrom Ovarium Polikistik
    Rasionalisasi Pemberian Metformin pada Sindrom Ovarium Polikistik
  • Terapi Sindrom Ovarium Polikistik - Metformin vs Pil Kontrasepsi Oral
    Terapi Sindrom Ovarium Polikistik - Metformin vs Pil Kontrasepsi Oral
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
    Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
  • Artemisinin sebagai Terapi PCOS
    Artemisinin sebagai Terapi PCOS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2025, 09:51
Pemberian Supplement Myo-inositol untuk PCOS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ada pasien saya bertanya mengenai penggunaan suplemen inositol pada PCOS, apakah boleh ? Dan apabila sedang hamil apakah Suplemen inositolnya...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 Oktober 2024, 12:46
Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi untuk Terapi PCOS!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter,Terapi PCOS harus menangani ketidakseimbangan hormon yang merupakan mekanisme utama terjadinya PCOS. Pemberian pil Kontrasepsi Oral Kombinasi...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 21 Oktober 2024, 07:43
Pemeriksaan USG transvaginal pada sindrom ovarium polikistik
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/z5KOuUw12H0PCO (Polycystic Ovary) syndrome, atau Sindrom Ovarium Polikistik, dapat terdeteksi melalui USG transvagina dengan menemukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.