Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Sindrom Ovarium Polikistik irfan 2022-08-02T11:59:22+07:00 2022-08-02T11:59:22+07:00
Sindrom Ovarium Polikistik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Sindrom Ovarium Polikistik

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Data epidemiologi memperkirakan sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovarian syndrome/ PCOS dialami oleh lebih dari 116 juta atau sekitar 3,4% wanita di seluruh dunia. PCOS diperkirakan merupakan penyakit metabolik yang paling sering dialami wanita usia subur.[8-10]

Global

Prevalensi sindrom ovarium polikistik (PCOS) secara global diperkirakan sebesar 3,4%.  Di Amerika Serikat, diperkirakan PCOS mempengaruhi sekitar 5 juta wanita usia reproduktif Pada beberapa penelitian di Eropa, prevalensi PCOS dilaporkan berkisar antara 6,5% hingga 8%.[1,3,8-10]

Pada sebuah kohort di Thailand, PCOS dilaporkan pada 15,5% pasien. Di Australia, prevalensi PCOS dilaporkan sebanyak 8,7%.[9,10]

Indonesia

Belum ada data resmi mengenai prevalensi nasional sindrom ovarium polikistik (PCOS) di Indonesia. Dalam sebuah studi di RS Cipto Mangunkusumo, diidentifikasi 105 pasien dengan PCOS. Dari jumlah tersebut, 94,2% pasien mengeluhkan oligo atau amenore, dan 32,4% mengalami hirsutisme. Mayoritas pasien, yaitu sebanyak 45,7%, berada dalam rentang usia 26-30 tahun.[16]

Mortalitas

Sebuah kohort tidak menemukan adanya peningkatan risiko mortalitas akibat sindrom ovarium polikistik (PCOS). Meskipun peningkatan kadar androgen pada PCOS sering dikaitkan dengan risiko kejadian kardiovaskular, studi ini juga tidak menemukan adanya peningkatan risiko bermakna.[17]

Meski demikian, PCOS dapat menyebabkan morbiditas bermakna. Pasien PCOS dapat mengalami infertilitas, gangguan toleransi glukosa, depresi, dan obstructive sleep apnea (OSA). PCOS juga telah dikaitkan dengan risiko kanker endometrium dan nonalcoholic fatty liver disease/ nonalcoholic steatohepatitis (NAFLD/ NASH).[1-3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr.  Yelsi Khairani

Referensi

1. Rasquin Leon LI, Anastasopoulou C, Mayrin JV. Polycystic Ovarian Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459251/
3. Lucidi, RS. Polycystic Ovarian Syndrome. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/256806-overview
8. Bulsara J, Patel P, Soni A, Acharya S. A review: Brief insight into Polycystic Ovarian syndrome. Endocrine and Metabolic Science. 2021 Jun 30;3:100085.
9. Deswal R, Narwal V, Dang A, Pundir CS. The Prevalence of Polycystic Ovary Syndrome: A Brief Systematic Review. J Hum Reprod Sci. 2020;13(4):261-271. doi:10.4103/jhrs.JHRS_95_18
10. Piltonen TT, Arffman RK, Joham AE. Natural history of polycystic ovary syndrome and new advances in the epidemiology. Seminars in Reproductive Medicine 2021 Jul (Vol. 39, No. 03/04, pp. 094-101).
16. Sumapraja K, Pangastuti N. Profile of Policystic Ovarian Syndrome Patients in Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta March 2009 - March 2010. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 2011;35(1)
17. Forslund M, Schmidt J, Brännström M, Landin-Wilhelmsen K, Dahlgren E. Morbidity and mortality in PCOS: A prospective follow-up up to a mean age above 80 years. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2022 Apr;271:195-203. doi: 10.1016/j.ejogrb.2022.02.020. Epub 2022 Feb 23. PMID: 35220175.

Etiologi Sindrom Ovarium Polikistik
Diagnosis Sindrom Ovarium Poliki...

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Metformin pada Sindrom Ovarium Polikistik
    Rasionalisasi Pemberian Metformin pada Sindrom Ovarium Polikistik
  • Terapi Sindrom Ovarium Polikistik - Metformin vs Pil Kontrasepsi Oral
    Terapi Sindrom Ovarium Polikistik - Metformin vs Pil Kontrasepsi Oral
  • Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
    Manfaat Metformin dalam Program IVF pada Pasien Sindrom Ovarium Polikistik
  • Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
    Manajemen PCOS dengan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi (KOK)
  • Artemisinin sebagai Terapi PCOS
    Artemisinin sebagai Terapi PCOS

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Februari 2025, 09:51
Pemberian Supplement Myo-inositol untuk PCOS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ada pasien saya bertanya mengenai penggunaan suplemen inositol pada PCOS, apakah boleh ? Dan apabila sedang hamil apakah Suplemen inositolnya...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 11 Oktober 2024, 12:46
Penggunaan Pil Kontrasepsi Oral Kombinasi untuk Terapi PCOS!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
5 Balasan
ALO Dokter,Terapi PCOS harus menangani ketidakseimbangan hormon yang merupakan mekanisme utama terjadinya PCOS. Pemberian pil Kontrasepsi Oral Kombinasi...
dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
Dibalas 21 Oktober 2024, 07:43
Pemeriksaan USG transvaginal pada sindrom ovarium polikistik
Oleh: dr.DR. Wiku Andonotopo, Sp.OG, Subsps K-Fetomaternal
1 Balasan
https://youtu.be/z5KOuUw12H0PCO (Polycystic Ovary) syndrome, atau Sindrom Ovarium Polikistik, dapat terdeteksi melalui USG transvagina dengan menemukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.