Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Vulvitis general_alomedika 2023-07-26T10:35:13+07:00 2023-07-26T10:35:13+07:00
Vulvitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Vulvitis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan vulvitis dilakukan terkait sifat penyakit ini yang dapat dialami semua wanita pada berbagai usia. Edukasi dilakukan mengenai pentingnya menjaga kebersihan vulva dan langkah-langkah pencegahan vulvitis.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien mengenai gejala-gejala vulvitis dan bahwa ada sebagian yang sifatnya asimtomatik. Edukasi pasien mengenai kebersihan vulva dan penatalaksanaan suportif yang perlu dilakukan selain menggunakan medikamentosa secara teratur.[5]

Jelaskan bahwa ada beberapa kasus vulvitis yang sifatnya kronis, sehingga pengobatannya pun panjang dan dapat terjadi kekambuhan. Pengobatan menggunakan kortikosteroid topikal dalam waktu panjang dapat memberikan efek samping berupa terjadinya atrofi kulit, pembentukan striae, dan infeksi jamur. Namun, kortikosteroid topikal merupakan pengobatan yang efektif dan aman untuk kasus vulvitis dermatitis dan lichen sclerosus.[5,18]

Pasien perlu diedukasi untuk melakukan kontrol sesuai jadwal, sehingga respons dan efek samping pengobatan dapat dipantau. Terutama untuk kasus vulvitis lichen sclerosus, apabila terjadi perubahan berupa terbentuknya ulkus, muncul benjolan, atau kulit vulva menebal dan keras, pasien perlu memeriksakan diri kembali karena adanya risiko perubahan menjadi malignansi, seperti karsinoma sel skuamosa.[18]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit vulvitis dapat dilakukan dengan perawatan area vulva, menjaga daerah tersebut tetap bersih, kering,  terhindar dari zat iritan dan alergen.[4]

Berbagai langkah pencegahan vulvitis di bawah ini perlu dijelaskan pada pasien:

  • Menghindari paparan iritan, seperti mandi busa, sabun mandi atau detergen pakaian yang mengandung alkohol atau pewangi, celana ketat atau celana dari bahan yang tidak breathable (misalnya bahan nylon), celana dalam atau tisu dengan bahan pewarna, tisu basah yang mengandung alkohol atau pewangi, pantyliner, dan pembalut
  • Membersihkan area vulva dengan cara membasahi daerah tersebut dengan air hangat selama 10-15 menit per hari. Usap dengan sabun hipoalergenik dari arah depan ke belakang, bilas, kemudian biarkan kering atau gunakan tisu atau handuk bersih untuk mengeringkannya
  • Menghentikan kebiasaan menggaruk daerah vulva
  • Selalu membasuh area vulva dari arah depan ke belakang setelah berkemih
  • Abstinensi seksual atau penggunaan kondom apabila pasangan menderita penyakit menular seksual[3,5,13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Fischer G. Treatment of vaginitis and vulvitis. Australian Prescriber. 2001;24(3):59-61.
4. Hoffman BL, Schorge JO, Halvorson LM, Hamid CA, Corton MM, Schaffer JI. Williams Gynecology 4th Ed. New York: McGraw-Hill Education; 2020.
5. Nair PA. Vulvar lichen sclerosus et atrophicus. J Midlife Health. 2017;8(2):55-62.
13. Brander EPA, McQuillan SK. Prepubertal vulvovaginitis. CMAJ. 2018;190(26):E800.
18. van der Meijden WI, Boffa MJ, ter Harmsel WA, Kirtschig G, Lewis FM, Moyal-Barracco M. 2016 European guideline for the management of vulval conditions. J Eur Acad Dermatol Venereol. 2017;31(6):925-941.

Prognosis Vulvitis

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
Diskusi Terkait
dr. Aud Prima Pribadi
Dibalas 20 Oktober 2023, 07:56
Nyeri di kemaluan anak perempuan usia 3 tahun
Oleh: dr. Aud Prima Pribadi
5 Balasan
Alo Medika, izin konsul, anak perempuan, usia 3 tahun, demam 2 hari, mengeluh nyeri di area kemaluan, saat diceboki ibunya dia menghindar & rewel....
Anonymous
Dibalas 21 September 2023, 11:55
Terapi dermatitis vulva saat hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien sedang hamil, gatal pada vulvaTampak seperti lichen sclerosusPernah diterapi antifungal tidak membaikApakah clobetason topical dapat diberikan pada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.