Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Vulvitis general_alomedika 2023-07-26T10:03:49+07:00 2023-07-26T10:03:49+07:00
Vulvitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Vulvitis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Secara garis besar etiologi vulvitis dibagi menjadi infeksi dan non infeksi. Pada artikel ini akan dibahas 4 jenis vulvitis, antara lain vulvitis dermatitis, vulvitis infeksi, vulvitis lichen sclerosus, dan juga vulvitis sel plasma (idiopatik).

Vulvitis Dermatitis

Vulvitis dermatitis dibagi menjadi 2 tipe, yakni bentuk endogen dan eksogen. Bentuk endogen disebabkan oleh dermatitis atopik dan lichen simpleks kronis.[6]

Bentuk eksogen adalah dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi. Vulvitis akibat dermatitis kontak iritan dapat disebabkan oleh:

  • Bahan pewangi, alkohol (ethanol, propylene glycol, hexylene glycol), atau pengawet pada obat atau produk yang digunakan di daerah vulva
  • Kontak dengan cairan tubuh (urin, tinja, keringat, semen) terutama bagi yang sering mengenakan popok, pembalut, pantyliner

  • Penggunaan celana yang bersifat oklusif dan dari bahan yang tidak breathable (celana nylon, celana jeans ketat)
  • Membersihkan daerah vulva secara berlebihan[3,6,8]
  • Beberapa bahan yang paling sering memicu timbulnya vulvitis dermatitis kontak alergi antara lain:
  • Parfum / aromatik
  • Bahan pengawet
  • Antibiotik topikal
  • Anestesi topikal
  • Bahan nikel
  • Spermisida atau kontrasepsi kimia[6,12]

Vulvitis Infeksi

Vulvitis infeksi dapat disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, dan parasit. Etiologi vulvitis infeksi antara lain:

  • Candida sp.,terutama Candida albicans (paling sering di wanita dewasa)

  • Streptococcus beta hemolytic group A (paling sering di usia prapubertas)

  • Eschericia coli
  • Haemophilus influenzae
  • Tinea sp.
  • Infeksi menular seksual, misalnya gonorrhea, herpes simpleks, dan human papilloma virus

  • Parasit, misalnya Sarcoptes scabiei, Pediculosis pubis, Enterobius vermicularis[3,4,7,13,14]

Vulvitis Lichen Sclerosus

Etiologi vulvitis lichen sclerosus bersifat multifaktorial, yakni autoimun, hormonal (hipoestrogen), dan faktor infeksi.[4,6]

Vulvitis Sel Plasma

Etiologi vulvitis sel plasma masih belum diketahui pasti atau idiopatik. Namun diduga inflamasi kronis jinak mukosa vulva tersebut terjadi karena faktor trauma, autoimun, hormonal, dan faktor infeksi virus.[9-11]

Faktor Risiko

Berikut ini beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian vulvitis.

  • Kurangnya higienitas daerah vulva
  • Mencuci daerah vulva dengan sabun atau sabun kewanitaan secara berlebihan
  • Obesitas
  • Kehamilan
  • Menderita inflamasi kulit nonalergi seperti dermatitis seboroik, miliaria, atau moniliasis.
  • Menderita penyakit autoimun, seperti tiroiditis, vitiligo, alopesia areata[6-9,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

3. Fischer G. Treatment of vaginitis and vulvitis. Australian Prescriber. 2001;24(3):59-61.
4. Hoffman BL, Schorge JO, Halvorson LM, Hamid CA, Corton MM, Schaffer JI. Williams Gynecology 4th Ed. New York: McGraw-Hill Education; 2020.
6. Barchino-Ortiz L, Suarez-Fernandez R, Lazaro-Ochaita P. Vulvar inflammatory dermatoses. Actas Dermosifiliogr. 2012;103(4):260-275.
7. Krapf JM. Vulvovaginitis. Medscape. 2022, https://emedicine.medscape.com/article/2188931-overview#a6
8. Sand FL, Thomsen SF. Skin disease of the vulva: eczematous diseases and contact urticaria. Journal of Obstetrics and Gynaecology. 2018;38(3):295-300.
9. Simonetta C, Burns EK, Guo MA. Vulvar dermatoses: A review and update. Mo Med. 2015;112(4):301-307.
10. Damiani L, de Quadros M, Posser V, Minotto R, Boff AL. Zoon vulvitis. An Bras Dermatol. 2017;92(5 Suppl 1):166-168.
11. Bharatia PR, Pradhan AM, Zawar VP. Plasma cell vulvitis. Indian J Sex Transm Dis AIDS. 2015;36(2):185-187.
12. Rietschel RL, Fowler JF, Fisher AA. Fisher's Contact Dermatitis. India: BC Decker Inc; 2008.
13. Brander EPA, McQuillan SK. Prepubertal vulvovaginitis. CMAJ. 2018;190(26):E800.
14. Lambert J. Pruritus in female patients. Biomed Res Int. 2014;2014:541867.

Patofisiologi Vulvitis
Epidemiologi Vulvitis

Artikel Terkait

  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
Diskusi Terkait
dr. Aud Prima Pribadi
Dibalas 20 Oktober 2023, 07:56
Nyeri di kemaluan anak perempuan usia 3 tahun
Oleh: dr. Aud Prima Pribadi
5 Balasan
Alo Medika, izin konsul, anak perempuan, usia 3 tahun, demam 2 hari, mengeluh nyeri di area kemaluan, saat diceboki ibunya dia menghindar & rewel....
Anonymous
Dibalas 21 September 2023, 11:55
Terapi dermatitis vulva saat hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien sedang hamil, gatal pada vulvaTampak seperti lichen sclerosusPernah diterapi antifungal tidak membaikApakah clobetason topical dapat diberikan pada...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.