Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Hifema general_alomedika 2025-05-13T10:12:46+07:00 2025-05-13T10:12:46+07:00
Hifema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Hifema

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Etiologi hifema adalah trauma mata, terutama trauma dan hifema spontan yang disebabkan oleh beberapa kondisi medis yang mendasari. Faktor risiko yang dapat menyebabkan hifema adalah gangguan perdarahan seperti anemia sel sabit, hemofilia dan penggunaan obat-obatan yang mengganggu pembekuan darah seperti warfarin dan aspirin.

Etiologi

Hifema paling sering terjadi karena trauma mata tumpul. Hifema yang spontan terjadi umumnya disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis yang mendasari. Hifema yang bersifat idiopatik sangat jarang terjadi.[1,2,6,7]

Hifema akibat Trauma

Etiologi paling sering penyebab hifema adalah trauma mata tumpul. Namun, trauma penetrasi juga dapat menyebabkan hifema traumatik. Trauma umumnya terjadi akibat benda yang berukuran lebih kecil dibandingkan ukuran mata, misalnya bola golf, batu kerikil, peluru paintball, tetapi dapat juga terjadi akibat benda berukuran lebih besar, misalnya terkena bola sepak. Hifema juga dapat terjadi akibat jatuh.[6,7]

Hifema Spontan

Pada hifema spontan, meski jarang, terjadi robekan pembuluh darah secara spontan akibat kondisi medis yang mendasari. Pasien dengan anemia sel sabit mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi hifema seperti peningkatan tekanan intraokular (TIO), atrofi optik, dan perdarahan sekunder.

Neovaskularisasi mata yang berkaitan dengan komplikasi dari diabetes juga dapat menyebabkan hifema.

Kondisi medis lain seperti  leukemia, hemofilia, penyakit Von Willebrand, dan penggunaan obat-obatan, seperti warfarin atau heparin. Hal ini terjadi karena pasien-pasien tersebut mengalami risiko perdarahan yang lebih tinggi dari pasien yang tidak memiliki gangguan perdarahan.

Pada operasi mata, dapat terjadi komplikasi perdarahan yang menyebabkan hifema.[1,2]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian hifema adalah kondisi medis atau penggunaan obat-obatan yang mengganggu pembekuan darah, seperti:

  • Trauma mata
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Tumor mata, seperti retinoblastoma

  • Anemia sel sabit, hemofilia, penyakit Von Willebrand
  • Warfarin, aspirin
  • Operasi mata[1,2,6,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Andreoli CM, Gardiner MF. Traumatic Hyphema: Clinical Features and Diagnosis. Uptodate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/traumatic-hyphema-clinical-features-and-diagnosis
2. Gragg J, Blair K, Baker MB. Hyphema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507802/
6. Nash DL. Hyphema. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1190165-overview
7. Richards MD, Barnes K, Yardley AE, Hanman K, Lam GC, Mackey DA. Traumatic hyphaema in children: a retrospective and prospective study of outcomes at an Australian paediatric centre. BMJ Open Ophthalmol. 2019 Jan 30;4(1):e000215. doi: 10.1136/bmjophth-2018-000215. PMID: 31179388; PMCID: PMC6528766

Patofisiologi Hifema
Epidemiologi Hifema
Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 06 Maret 2024, 15:24
Terapi Medikamentosa pada Hifema Traumatik - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
ALO Dokter!Terapi medikamentosa pada hifema traumatik seperti penggunaan kortikosteroid, sikloplegik, dan agen antifibrinolitik memiliki peran yang penting...
dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
Dibalas 28 November 2018, 14:43
Konsul Penanganan Hifema
Oleh: dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
8 Balasan
Selamat siang dokter sekalian, saya ingin menanyakan apa saja penanganan yang harus dilakukan untuk kasus hifema. Terimakasih banyak dok :)

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.