Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hifema general_alomedika 2025-05-13T10:12:29+07:00 2025-05-13T10:12:29+07:00
Hifema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hifema

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Patofisiologi hifema terjadi akibat robekan pembuluh darah badan siliar dan atau iris, sehingga sel darah terakumulasi pada ruang anterior mata. Hifema merupakan suatu kondisi adanya akumulasi sel darah merah pada ruang anterior mata. Hifema dapat terjadi akibat trauma maupun terjadi secara spontan.

Hifema akibat Trauma

Hifema paling sering disebabkan oleh karena trauma. Perdarahan berasal dari robekan pembuluh darah badan siliar dan/atau iris. Sumber darah yang paling sering pada hifema adalah robekan pada daerah anterior badan siliar. Pembuluh darah yang paling sering mengalami ruptur adalah sirkulus arterial mayor iris dan cabang-cabangnya, arteri koroidal, dan pembuluh vena yang melewati ruang suprakoroid antara badan siliar dan pleksus vena episkleral. Adanya gaya tumpul pada globus anterior mata dapat meningkatkan tekanan intraokular sehingga menyebabkan gaya gesek (shearing force) pada badan siliar dan iris.[1]

Referensi

1. Andreoli CM, Gardiner MF. Traumatic Hyphema: Clinical Features and Diagnosis. Uptodate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/traumatic-hyphema-clinical-features-and-diagnosis
2. Gragg J, Blair K, Baker MB. Hyphema. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507802/

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Pendahuluan Hifema
Etiologi Hifema
Diskusi Terkait
dr. Andrea
Dibalas 06 Maret 2024, 15:24
Terapi Medikamentosa pada Hifema Traumatik - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Andrea
1 Balasan
ALO Dokter!Terapi medikamentosa pada hifema traumatik seperti penggunaan kortikosteroid, sikloplegik, dan agen antifibrinolitik memiliki peran yang penting...
dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
Dibalas 28 November 2018, 14:43
Konsul Penanganan Hifema
Oleh: dr. Ernes Erlyana Suryawijaya
8 Balasan
Selamat siang dokter sekalian, saya ingin menanyakan apa saja penanganan yang harus dilakukan untuk kasus hifema. Terimakasih banyak dok :)

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.