Prognosis Neuritis Optik
Prognosis neuritis optik adalah baik karena ketajaman penglihatan akan membaik meskipun pasien tidak mendapat terapi. Penglihatan umumnya kembali mendekati normal dalam 6 bulan. Meski demikian, banyak pasien dengan neuritis optik dilaporkan mengalami multiple sclerosis dalam 15 tahun setelah awitan neuritis optik yang pertama.[16]
Komplikasi
Meskipun pada kebanyakan kasus ketajaman visual akan kembali mendekati normal, telah dilaporkan 3% pasien mengalami gangguan visus 20/300 atau lebih buruk yang menetap. Seseorang yang mengalami neuritis optik memiliki risiko lebih tinggi terkena neuromyelitis optika ataupun Myelin oligodendrocyte glycoprotein antibody disorder (MOGAD).
Studi menunjukkan bahwa dalam 5 tahun pertama sejak episode neuritis optik yang pertama 30% pasien terkena multiple sclerosis. Ditambah lagi, hampir setengah pasien multiple sclerosis pernah mengalami neuritis optik dalam 15 tahun sebelumnya. Prediktor terkuat terjadinya multiple sclerosis adalah adanya lesi otak pada MRI saat terjadinya episode neuritis optik.[1,16,19]
Prognosis
Berbeda dengan penyakit neuropati optik iskemik dan neuropati optik kompresif, pasien dengan neuritis optik umumnya mengalami perbaikan penglihatan meskipun tidak mendapat terapi. Sebagian besar pasien mulai mengalami perbaikan 1 minggu setelah awitan.[16]
Nyeri pergerakan mata akan sembuh dalam hitungan hari hingga minggu. Ketajaman penglihatan dan persepsi warna akan membaik dalam 2 minggu hingga 3 bulan. Sekitar 90% pasien akan mendapat fungsi penglihatan yang normal kembali dalam 6 bulan.[17]
Rekurensi
Meskipun prognosis jangka pendek neuritis optik cenderung baik, penyakit ini sering mengalami rekurensi. Dalam studi Optic Neuritis Treatment Trial rekurensi neuritis optik dalam 10 tahun dilaporkan pada 35% pasien; 14% pada mata yang sama, 12% pada mata sebelahnya, dan 9% pada kedua mata.[22] Uji klinis lain menunjukkan terjadinya rekurensi pada 56,5% pasien dengan neuritis optik akut idiopatik.[23]
Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita