Edukasi dan Promosi Kesehatan Kanker Tiroid
Meskipun kanker tiroid memiliki angka kesintasan cukup tinggi, pasien harus mendapatkan edukasi terkait konsekuensi dari terapi. Pada populasi sehat, promosi kesehatan mencakup pentingnya asupan yodium yang optimal dan bahaya paparan radiasi, terutama pada anak-anak.
Edukasi Pasien
Edukasi terkait kualitas hidup setelah tiroidektomi merupakan bagian penting dalam penanganan kanker tiroid. Ketiadaan hormon tiroid setelah pengangkatan organ tiroid mengakibatkan berkurangnya kualitas hidup secara fisik dan emosional secara signifikan pada penyintas kanker tiroid.
Pasien-pasien tersebut berisiko tinggi mengalami kecemasan, depresi, kelelahan, dan gangguan tidur. Edukasi pasien mengenai efek samping tiroidektomi dapat membantu manajemen ekspektasi pada pasien.[5-7]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Asupan yodium, baik kurang ataupun berlebihan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tiroid. Oleh karenanya, konsumsi yodium sesuai anjuran asupan harian diharapkan dapat mencegah munculnya kanker tiroid, terutama pada pasien dengan risiko tinggi seperti pasien yang memiliki riwayat keluarga kanker tiroid.
Di samping asupan yodium, radiasi merupakan faktor risiko penting dalam terjadinya kanker tiroid. Menghindari paparan radiasi di daerah kepala dan leher, terutama di usia dini, merupakan salah satu upaya pencegahan kanker tiroid.
Adapun upaya pengendalian kanker tiroid pada umumnya dapat dilakukan dengan program penyakit tidak menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa PATUH yang merupakan akronim dari:
- Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
- Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
- Tetap diet dengan gizi yang seimbang
- Upayakan aktivitas fisik dengan aman
- Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik[5-7,22]
Penulisan pertama oleh: dr. Andreas Michael Sihombing
Direvisi oleh: dr. Bedry Qhinta