Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Leiomyosarcoma general_alomedika 2023-02-27T14:46:22+07:00 2023-02-27T14:46:22+07:00
Leiomyosarcoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Leiomyosarcoma

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan leiomyosarcoma memiliki angka insidensi dunia yang rendah, yaitu sebesar 0.36 dari 100.000 wanita per tahun. Namun, leiomyosarcoma merupakan keganasan yang paling sering terjadi dari kelompok tumor jaringan lunak. Di Indonesia, data epidemiologi leiomyosarcoma belum ada karena masih kurangnya penelitian dalam lingkup luas.[13,14]

Global

Berdasarkan laporan WHO, 62% dari kasus tumor jaringan lunak di Norwegia pada tahun 1970-2000 adalah leiomyosarcoma. Median usia berkisar antara 48-57 tahun. Sebagian besar studi epidemiologi leiomyosarcoma dilakukan di negara barat sehingga hanya sedikit data yang didapatkan untuk regio Asia.

Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat melaporkan terdapat 104 (29%) kasus leiomyosarcoma dari total kasus tumor jaringan lunak. Taiwan menyumbang sebanyak 292 kasus leiomyosarcoma dari 3843 kasus tumor jaringan lunak dengan 150 kasus ditemukan pada pria dan 142 kasus pada wanita.[15-17]

Studi lain yang dilakukan di Pakistan melaporkan sebanyak 7 kasus leiomyosarcoma dari 96 kasus tumor jaringan lunak, dengan angka Age Specific Ratio 3.3 untuk pria dan 2.1 untuk wanita.[18,19]

Studi menunjukkan leiomyosarcoma lebih sering terjadi di regio abdomen, retroperitoneum, pembuluh darah besar, uterus dibandingkan ekstremitas. Meskipun populasi lanjut usia dilaporkan lebih berisiko mengalami leiomyosarcoma secara umum, leiomyosarcoma uterus dapat mulai muncul pada usia 30 tahun ke atas dengan insiden tertinggi terjadi pada usia premenopause.[31]

Indonesia

Di Indonesia, angka prevalensi leiomyosarcoma belum diketahui secara pasti karena kurangnya penelitian yang dilakukan dalam lingkup luas.[20,14]

Mortalitas

Angka mortalitas leiomyosarcoma bergantung pada ukuran, stadium, dan derajatnya. Tumor dengan tingkat keganasan yang tinggi dan ukuran besar cenderung memiliki prognosis yang lebih buruk dan angka mortalitas yang lebih tinggi.

Pada leiomyosarcoma gaster, angka keselamatan hidup setelah operasi reseksi kuratif adalah 60-90%, sedangkan pada leiomyosarcoma intestinal sebesar 40-50%, dan leiomyosarcoma dengan metastasis jauh sebesar 30%.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Evan et al. mengenai leiomyosarcoma gaster memaparkan bahwa pasien dengan tumor derajat rendah memiliki median angka keselamatan hidup selama 98 bulan, sedangkan pasien dengan tumor derajat tinggi memiliki median angka keselamatan hidup selama 25 bulan.[21]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

13. Ricci S, Stone RL, Fader AN. Uterine Leiomyosarcoma: Epidemiology, contemporary treatment strategies and the impact of uterine morcellation. Gynecologic Oncology. 2017 145(1), 208-216.
14. Liberty S. Distribusi keganasan berdasarkan pemeriksaan histopatologis di bagian patologi anatomi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2006-2008. Skripsi. Pekanbaru: Universitas Riau, Fakultas Kedokteran; 2010.
15. Abeler V, Thoresen S, Danielsen H, Nesland JR. Uterine sarcomas in Norway. A histopathological and prognostic survey of a total population from 1970 to 2000 including 419 patients. Histopathology. 2013; 54(54): p. 355-364.
16. Trop C, Abeler M. Diagnosis and treatment of sarcoma of the uterus: A review. Acta Oncol. 2013; 51: p. 694-705.
17. Hung G, Yen C, Horng J. Incidences of primary soft tissue sarcoma diagnosed on extremities and trunk wall: a population-based study in taiwan. Med Baltim. 2015; 94.
18. Bhurgri Y, Bhurgri H. Epidemiology of soft tissue sarcomas in Karachi South, Pakistan (1995-7). Asian Pac J Cancer Prev. 2008; 9: p. 709-714.
19. Brooks S, Zhan M, Cote T, Baquet C. Surveillance, epidemiology, and end results analysis of 2677 cases of uterine sarcoma 1989–1999. Gynecol Oncol. 2014; 93: p. 204-208.
20. Indonesia D. Situasi Penyakit Kanker. Pusat Data dan Informasi Departemen Kesehatan RI; 2015.
21. Evans H. Smooth muscle tumors of the gastrointestinal tract. A study of 56 cases followed for a minimum of 10 years. Cancer. Cancer. 1985 Nov; 56(9): p. 2242-50.
31.Mangla A, Yadav U. Leiomyosarcoma. In: StatPearls . Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551667/

Etiologi Leiomyosarcoma
Diagnosis Leiomyosarcoma
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 6 menit yang lalu
Antiseptik Povidone Iodine: Solusi Efektif untuk Kesehatan Kewanitaan- Artikel Alomedika
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
 ALO Dokter!Jangan lewatkan artikel - Menjaga Kesehatan Area Kewanitaan dengan Antiseptik Povidone Iodine - AlomedikaMenjaga kesehatan area kewanitaan adalah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 5 jam yang lalu
Kirim resep online dengan fitur MyPatient Alomedika - Ini Obat yang dilarang
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Untuk dapat mengirim resep online dengan fitur Mypatient di Alomedika, Dokter tidak harus terdaftar sebagai dokter telemedisin di...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Jahitan diangkat kapan setelah rozerplasty parsial
Oleh: Anonymous
2 Balasan
izin tanya dok, sekiranya kapan jahitan diangkat setelah rozerplasty parsial pada ibu jari kaki ? apakah 1 minggu atau 2 minggu setelah jahit?sekian terima...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.